Sunday 31 October 2010

Journey to Celebes ( part 7): Sedikit catatan tentang parepare



Parepare adalah kota yang sejuk dengan dataran rendahnya yang ramai dan dataran tingginya yang sepi. Jika kita bangun pagi dan langsung menikmati paginya dengan jalan-jalan ke arah pantai maka segarnya pagi hangat terasa, suasana kota tuanya terasa seperti kota bandung tahhun 1988 yaitu di sekitar ujung sabang sampai kampung pisang banyak gedung masa jaman belanda masih berdiri, namun sudah mulai berkurang banyak. Tergerus kemajuan jaman.

Luas parepare sekitar 155 km dengan penduduk 113,615 ditahun 2004 mempunyai 4
Kecamatan, kota ini lebih berfokus di kawasan pantai. Untuk daerah gunungnya relatif sepi terutama daera lemoe, wilayah ini berpenghuni Sedikit dan gersang.

Kita sebagai pelancong paling hanya menikmati kawasan pantai saja, karena daerah ini aksesnya mudah dan banyak. Ini sedikit catatan tentang kota bersemboyan bandar madani dengan masyarakat yang mandiri, religius dan berkomitmen lingkungan.

1. Tilang. Razia rutin selalu dilakukan polisi disini, jika pagi di jalan poros parepare sidrap, tepatnya dekat pergudangan bulog. Biasanya jam 08.00 sampai 12.00.Tepat dikelokan setelah bulog jika dari sidrap. Jika sore hari di depan pasar senggol. maka selalu siapkan surat-surat kendaraan dan uang.sebagai catatan untuk nomor polisi Sulawesi selatan biasanya pengurusannya sangat lama, paling cepat keluar 3 bulan. Apapun teorinya Nomor Polisi kendaraan motor,khususnya sepeda motor rata-rata 1 tahun baru keluar, jadi kebayangkan banyak nomor polisi bodong dan berapa banyak korban tilang berjatuhan

2. Angkot, angkutan kota atau petepete. Walau jalur operasinya sudah ditentukan Karena kecilnya kota ini maka biasanya angkot bisa mengantar kita sampai ke depan rumah kita yang penting tidak melawan arus angkot.. Dan semua angkot atau petepete ini berputar di pasar Lakessi. Hati hati dalam pengucapan kata lakessi. Karena dalam bahasa bugis artinya anunya peremuan. Angkotnya hanya ada sampai jam 9 malam. Lewatdari jam itu jangan harap dapat kendaraan.

3. Pasar Senggol, satu-satunya tempat yang paling rutin dikunjungi setiap warga pare-pare. Biasa lah belanja. Namun hanya ramai malam hari jika siang hari sepi.


4. Bacukiki, adalah daerah yang sepi, luas dan gersang. Sekarang akan dibangun banyak perumahan BTN. Kalo mau beli rumah atau tanah disini masih murah. Apalagi di kelurahan Lemoe. tempatnya terpencil. Jauh dari keramaian dan terkenal kuntilanaknya.

5. Truk keliling untuk jualan barang. Jika di jakarta ada pedagang sayur keliling memakai gerobak atau pedagang pecah belah keliling memakai mobil bak ,maka di parepare ada truk yang keliling jualan barang-barang.mulai dari cat sampai kulkas. Kebayang khan, kelilingnya. Namun karena jalan di sana lebar-lebar dan lurus maka tidak masalah buat sopir truk itu.

sekian dulu catatan dari saya.. besok disambung lagi..

Friday 29 October 2010

Journey to Celebes ( part 5) : Daerah wisata di Parepare



Apa yang kita ketahui tentang parepare? Kota kecil di Sulawesi Selatan.dengan pelabuhan lautnya sebagai pintu masuk . posisinya strategis karena terlindungi oleh tanjung di depannya. Parepare, setahun lalu, sejuk dengan Pohon rindang ditepi jalan meneduhi para pejalan kaki. Rimbun dan bersih hampir diseluruh kota.

Tetapi sekarang jangan berharap banyak. Semua pohon besar hilang ditebang. Selain karena pelebaran jalan . juga untuk betonisasi jalan dari makasar sampai pare-pare. Suasana sudah pasti panas dan berdebu. Tata ulang Kota Parepare tak dapat dihindari. Jalan-jalan dibuat lebih lebar dan panjang. Pusat perbelanjaan modern dan mal memang belum ada. Namun café, hotel, restaurant, arena bermain sudah mudah ditemui.

Kota Parepare bisa dicapai dengan transportasi darat atau laut. Parepare terletak di jalur utama lalu lintas ke Sulawesi Barat, Tana Toraja dan Palopo. Pelabuhan Nusantara menghubungkan Parepare dengan kota-kota di pesisir Kalimantan, Surabaya, dan kota-kota pelabuhan di Indonesia bagian timur.

Menurut sejarahnya kota ini terbentuk sekitar abad XIV saat seorang anak Raja Suppa meninggalkan Istana dan pergi ke selatan mendirikan wilayah tersendiri pada tepian pantai karena hobbynya memancing. Wilayah itu kemudian dikenal sebagai kerajaan Soreang. Kemudian sekitar abad XV berdiri lagi Kerajaan bacukiki.

Dalam satu kunjungan persahabatan Raja Gowa XI, Manrigau Dg. Bonto Karaeng Tonapaalangga (1547-1566) berjalan-jalan dari kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang. Kerajaan Gowa tertarik dengan pemandangan yang indah pada hamparan ini dan spontan menyebut “Bajiki Ni Pare” artinya “(Pelabuhan di kawasan ini) di buat dengan baik”. Sejak itulah melekat nama “Parepare” Kota Pelabuhan. Sisa-sisa peninggalan kerajaan kini disimpan di Museum Labangengnge’, sementara pada bekas berdirinya Saoraja (istana raja) kini berdiri sebuah mesjid yang berada tepat di depan Kantor Kelurahan Wattang Bacukiki.

Parepare mempunyai beberapa tempat menarik. Namun jangan terlalu banyak berharap. Karena pengelolaan belum sempurna. Tetapi daripada bengong lebih baik kita jalan jalan ..

1. Pantai pasir putih di Pantai Lumpue.
Lokasinya dekat pintu perbatasan Parepare dan Barru. Bersih dan menawan. Pantai berpasirnya yang yang panjang membuat apa yang kita betah. Untuk berenang dan melepas lelah. Ini daerah yang wajib dikunjungi.

2. Sumur Jodoh di Pantai Cempae Soreang
Tempat para jomblo berupaya membuang status jomblonya. Letak Sumur yang tepat dibibir pantai ternyata tidak membuat air sumur ini menjadi asin. Air tawarnya tidak tercemar rembesa air laut. Kata yang punya cerita jika kita mandi disumur ini maka jodoh akan cepat datang. Hanya hati-hati, tidak ada privasi disini. Semua tempat terbuka. Apalagi sudah menjadi kebiasaan orang sulawesi selatan jika mandi dipinngir jalan. Cuek bebek.

3. Gua Kalong atau Gua Tompangnge
Berada di sebelah Tenggara Kota Parepare. Dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 45 menit dari pusat kota, gua alam ini sering juga disebut Gua Kelelawar karena dihuni oleh ribuan ekor kelelawar.Jika ingin meliat kalong tidur silakan kesini. Namun tempatnya jauh sekali dan gersang. Selain itu sepi sekali. Rumah penduduknya jarang. Pesan dari saya Jangan kesana Malam-malam, kecuali kalau mau lihat bagaimana wujud kuntilanak. Buat yang ingin melihat wajah mereka silakan datang sesudah magrib.

4. Pasar Senggol
Pasar ini Hanya ada malam hari dan biasanya sangat ramai ketika malam minggu tiba. Jika mau berbelanja barang murah meriah, biasanya pakaian bekas, disini tempatnya. Berbagai kafe tenda dapat menjadi pilihan bagi anda jika ingin menyantap makanan dan menikmati minuman sambil menikmati suasana malam di pantai.

5. Monumen 40.000 jiwa korban Westerling
Disini adalah tempat eksekusi para pejuang parepare setelah ditangkap oleh pasukan westerling. Daftar nama mereka tertulis jelas di dinding monumen.

6. Hutan Kota (Jompie).
Namanya saja hutan, sudah pasti banyak pepohonan. Lumayan buat olahraga dan menikmati ocehan burung. Ada penangkaran buaya dan taman burung.

7. Pantai Bibir
Pantai ini berada di sebelah selatan kota, tepatnya di sekitar persimpangan antara Jl.Bau Massepe dan Jl. Mattirotasi. Penduduk Parepare menyebut wilayah ini Cappa Batue.

8. Di Pantai Tonrangeng anda juga dapat menikmati pemandangan laut lepas dan sekumpulan perahu-perahu tradisional khas suku Bugis milik melayan desa setempat yang tertambat di tepi laut.

Jadi kemana kita pergi sekarang?

Thursday 21 October 2010

Fotokita.net Oktober 2010 Minggu 2



lihat halaman ini online  
FK Newsletter Foto Kita 19.10.10  
 
Strike through
Strike through. • Foto oleh Adiartana
 
FOTO PILIHAN EDITOR - Oktober 2010 Minggu 2 | Kirim Foto Terbaik Anda!
Upacara adat Kasodo   Jendela, bantal, dan anak kecil
Upacara adat Kasodo. Foto oleh Nazly Fachrudi NZ   Jendela, bantal, dan anak kecil. Foto oleh Candra Nugraha
 
KISAH ANDA - Esai Foto | Kirim Esai Foto Anda!
Pesta Adat:
Pesan Leluhur
  Upacara Kasodo
oleh Suku Tengger
 
  Inspirasi Sehat
dari Desa Bone Bone
       
Pesta Adat: Pesan Leluhur Upacara Kasodo
Desa Bone Bone
       
Menjaga Kearifan Alam dan budaya sebagai pesan leluhur terus dijaga para tokoh adat di Desa Limbuang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Pesta Adat itu dirayakan setiap tahun. • Esai foto oleh Naim Muhammad Setiap tahun upacara adat Kasodo yang dilakukan oleh suku adat Tengger yang mayoritas beragama Hindu di Bromo untuk memohon keselamatan dan kesuburan dengan cara melakukan ritual-ritual adat. • Esai foto oleh Nazly Fachrudi NZ
Adalah Muhammad Idris, Kepala Desa Bone Bone yang mempunyai gagasan menerapkan aturan bebas rokok di desanya. Sekitar tahun 2001, dia begitu prihatin dengan melihat kondisi desanya. • Esai foto oleh Stevent Febriandy
 
INFORMASI

 


 

Thursday 14 October 2010

Cara Buat Link Blog

Apa itu Link...

Link adalah sebuah text atau gambar yang menjadi perwakilan sebuah URL / Halaman Web. Apabila kita klik text atau gambar tersebut, maka kita akan dibawa ke sebuah URL / Halaman web yang menjadi tautan text tersebut .

Bagaimana Membuat Link...
Format dasar sebuah link, adalah sebagai berikut :

Link Untuk Gambar:
Formatnya seperti berikut :

anda tinggal mengganti url anda dengan alamat yang akan di link, dan url gambar anda dengan url tempat menyimpan gambar anda. Contoh :

Maka Hasilnya :



bagaimana..? gampang khan... ayo coba..

Friday 8 October 2010

Journey to Celebes ( part 1) : Pertama kali naik pesawat.


Datang tidak terburu buru di bandara sukarno hatta , tetapi malah kelihatan bodoh. Ketika ditawari asuransi perjalanan oleh sales girls dengan membayar Rp 25000 malah bayar. Padahal asuransi sudah ditanggung oleh airlines. Cape deh.. buang uang.

Langsung masuk dan mencari nomor bangku. Dan mendapat bangku dipinggir jendela.asyik .. Duduk di pinggir jendela adalah idaman setiap penumpang. Melihat pemandangan di luar jendela . gunung sungai semua yang ada didaratakan terlihat indah. Apalagi jika dilihat di pagi hari. Saat embun masing mengambang di udara.belum terusir oleh sinar matahari. Seperti negeri di awan.

Sebelum pesawat berangkat . Wajib mematikan alat ektronik untuk mencegah gelombang magnetnya menggangu jalannya pesawat tinggal landas. HP, Laptop, camera ipod dan lain-lain sebaiknya dimatikan. Demi keamanan. Lebih baik selamat oke. Safety first.

Pramugari yang cantik dan langsing kemudian memperagakan pemakaian alat keamanan pesawat. Enjoy aja dan nikmati kecantikannya. Siapa tahu kita celaka di perjalan. Aujubilla himinjalik.. siapa yang mau.

Detikdetik pemberangkatan.. buat seorang pemula seperti saya adalah detik detik yang mendebarkan. Ketika pesawat mengangkat dan terbang serasa sekali. Ya..seperti ngambang di udara. Superman banget.

Selama 2 jam penerbangan apa saja yang dilakukan? Tidur adalah jalan yang terbaik. Baca malah pusing. Jadi denger musik sampai tidur adalah paling nikmat. Kalau tidak bisa tidur siapkan kamera saku digital. Langsung klik. Sana klik sini. Lumayan buat pamer ke teman-teman bahwa kita pernah naik pesawat. Hari gini masih banyak kok yang belum pernah naik pesawat. Jadi pergunakan kesempatan ini..

Menikmati pemandangan juga tidak akan sempurna jika tidak mengabadikannya. Rugi jika dilewatkan. Daratan dan laut dari atas terlihat cantik kalau memoto bener.. awan juga bisa difoto kok. Iseng aja.. ga rugi kok . kamera digital ini, gaperlu negatif film.

Setelah 3 Jam di pesawat saatnya mendarat. Saat roda menyentuh tanah adalah saat yang menengangkan.. pernah saya baca kecelakaan pesawat lebih sering saat mendarat , jadi degdegan juga nih. Tenang.. pesawat mendarat mulus. Alhamdulillah. Badan pegel biasa.. Klik bandaranya buat kenang kenangan. Klik kita didepan pesawat buat nampang. Begitu sampai di darat cocokan jam tangan kita dengan waktu setempat. Di Makasar tambah 1 jam dari Jakarta karena Makasar menggunakan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).

Turun keluar pesawat ambil tas kita di bagasi. Setelah dapat ke toilet dulu.. setor.. keluar gerbang makan dulu buat tambah tenaga.. setelah kenyang langsung ke bus bandara yang akan mengantarkan kita ke jalan raya poros makasar. Gratis. Tetapi hanya ada siang hari. Kalau malam tidak beoperasi. Untuk menuju kota makasar. Atau jika tidak mau pusing ambil saja taksi di situ. Banyak yang menawarkan kok. Taksi Bandara hasanudin ke kota makasar sekitar Rp 70.000. Ojek bandara ke jalan raya depan pintu tol Rp 10.000