Thursday 29 July 2010

Kompasiana Macet

Kalau mau masuk ke Blog kompasiana jangan kaget kalo susah masuknya.
Karena saat ini sedang ada kompetisi 100 menit 1000 tulisan.
macet. macet. macet.
si komo mau lewat..

Saturday 3 July 2010

Ariel Tidak Akan pernah Mengakui Video Itu

Dalam film Scent of woman yang dibintangi juga oleh Al Pacino dan Chriss O’Donnell diceritakan ada beberapa murid mengerjai kepala sekolahnya. Dan yang tertangkap tangan saat itu adalah Charlie Simms, yang diperani chris O donnell. Ketika Chris O’donnell disuruh menunjukkan mana saja temannya yang berbuat jahil kepada kepala sekolahnya didalam sidang Luar Biasa . Dia tidak mau menunjukkan siapa pelakunya. Dia tahu apa hukuman berat yang akan dijalaninya, namun tetap tidak mau menunjukkan siapa pelakunya.

Cerita tentang ariel adalah cerita tentang seorang rockstar. Dalam lagu aku bukan superstarnya Project Pop: andai aku ariel peterpan semua wanita kan mengejarku dan itu ternyata benar adanya. Ariel muda ini ternyata tidak tahan godaan wanita. Lelaki muda mana yang selalu bepergian keliling kota tanpa isteri tanpa hiburan tahan godaan seorang wanita secantik Luna maya. Siapa yang kuat. Saya juga mungkin seperti itu kalau melihat wanitanya yang cuantik-cuantiknya selangit. Yang salah adalah kenapa harus diabadikan dalam bentuk video seru. Dan sekarang ketika sudah mulai tersebar sesal kemudian yang didapat.

Kasus ini semakin lama menjadi berbelok belok arahnya. Mereka yang dianggap pelaku terus diperiksa. Dipaksa ngaku. Tekanan polisi, media , masyarakat setiap hari muncul untuk membuat mereka semua mengakui bahwa pemain di video itu dirinya. Terlalu berat bagi Ariel untuk mengakui video itu dia. Walaupun jika salah satu wanita itu mengakuinya, mungkin hasil bujukan polisi, keluarga ataupun pengacaranya, dengan janji akan memperingan hukuman. Dia harus menolak mengakui itu. Walau misalnya ada lagi video yang baru dan wanitanya mengakui. Walau dia dirajam, dibelah-belah badannya atau dikeluarkan ususnya seperti film braveheartnya Mel Gibson. Dia tetap harus berkata bukan saya.

Jangan pernah berharap Ariel akan mengakui bahwa pemeran adegan dalam video itu dia. Jangan. Karena jika dia mengakuinya, belum tentu pertanyaan itu berakhir disitu. Masih ada pertanyaan dengan siapa lagi kamu berbuat itu. Apakah Cuma dua video yang kamu buat? Apa ada wanita lain? Siapa saja? Interograsi dan pertanyaan tidak akan pernah sampai disitu. Kita tahu itu. Kita juga tahu gosip adanya 32 video lainnya. Dan jika benar , wuih.. hilang semua artis artis papan atas. Dan bermunculan muka-muka baru calon celaan masyarakat. Jadi walau mungkin Ariel menjadi musuh nomor satu masyarakat tetapi di mata penggemarnya dia mungkin akan menjadi contoh keteladanan suatu integritas. Lebih baik bonyok sendiri daripada bikin malu teman-temannya. Lebih baik berkata bukan saya daripada akan banyak teman-temannya yang akan menderita. Tinggal pilih berat kemana menjaga Integritas atau bersikap polos dengan mengakui apa adanya.

Dia harus menutupi itu semua. Dia harus tegar karena kebenaran yang lebih menyesakan dada harus tetap terkubur didalam hatinya. Rahasia itu cuma ada dalam hati, begitu sudah terucap bukan rahasia lagi. Apalagi jika Ariel mengaku dan berterus terang maka yang ada dalam fikiran orang belum tentu baik malah mungkin saja berfikir: Ariel sombong sekali, bangga dengan dosa, dia menceritakan semua wanita-wanita yang pernah disisinya. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di kepala orang. Niat baik belum tentu berbuah baik. Perbuatan kita memang dinilai oleh orang lain namun siapa yang tahu hati kita.

Jadi sudah jelas. Tidak ada alasan kuat bagi Ariel untuk mengakui video itu dirinya. Kepada media, masyarakat, polisi, jangan mengejar pengakuan. Bukti sudah ada. Sekarang saatnya bikin yang mengedarkannya menyesal. Tangkap. Sebetulnya jika pun Ariel mengakui apa gunanya. Dia sudah dihukum. Teman-temannya sudah kehilangan muka. Walikota Bandung sudah tidak mengakui di warganya. Gubernur Jawa Barat sudah membuangnya. Farhat Abbas terlihat gemas padanya. Presiden, ibu-ibu, komnas perlindungan anak apalagi FPI. Istilahnya massa telah menangkap dia. Dan massa adalah hakim yang paling kejam. Sekali ada yang teriak bakar maka api dan jerigen bensin akan bermunculan entah dari mana. Praduga tak bersalah tidak ada dalam kamus mereka. Padahal sudah menjadi rahasia umum kalau hampir semua lakilaki dewasa yang memiliki hp yang mempunyai fasilitas pemutar video mereka pasti punya minimal satu video porno dengan format 3gp. Buat sekedar iseng ataupun koleksi.

Alhamdulillah, berkat media saya jadi tahu ada video porno artis terkenal. Alhamdulillah juga, sampai saat ini saya belum pernah melihat video yang ada ariel luna atau cut tari. Walau sudah ke glodok mencarinya tetap tidak dapat. Atau tanya ke teman-teman sejawat mereka bilang tidak punya. Mungkin takut ketahuan polisi, saya tidak tahu. Namun akhirnya bagi saya pribadi video itu sama saja seperti videovideo porno lainnnya. Hanya pemainnya mungkin orang yang kita kenal. Tidak lebih. Para pemainnya adalah orang-orang yang salah. Manusia adalah tempatnya salah. Manusia bisa berubah. Hakim yang adil hanya ada di Allah. .

Pelajaran berharga dari Ariel buat kita semua adalah Jika kita pernah berbuat salah di masa lalu, kubur sedalam-dalamnya atau buang sejauh-jauhnya. Pokoknya lenyapkan dari muka bumi ini. Jika tidak bisa hilang , maka siap siaplah memetik hasilnya. Ketika nasi sudah jadi bubur, maka terserah kita mau diapakan buburnya, ditambah kerupuk, atau sambel atau buang saja ke tempat sampah.