Thursday, 25 February 2010
longsornya tanah di talegong sampai cisewu
Mendengar adanya Banjir Bandang, Jalan Garut-Pangalengan Lumpuh
Nusantara / Jumat, 19 Februari 2010 01:34 WIB lewat Metrotvnews.com:
: Banjir dan longsor melanda Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (18/2) malam. Jalan provinsi Garut-Pangalengan lumpuh total. Sebanyak 12 kepala keluarga atau sekitar 60 jiwa dievakuasi.
Camat Talegong Rena Sudrajat menyatakan, ke-12 KK Kampung Cireundeu itu dievakuasi ke kampung Pilar. Banjir melanda kampung Cibungur, Pasar, Cipasang, dan Warung Gantung. Warga kampung itu dievakuasi di rumah dinas camat, gedung sekolah dan tenda darurat.
Para korban banjir sangat membutuhkan bantuan makanan, tenda dan penambahan taruna siaga bencana. Pasalnya, hingga Kamis tengah malam, kondisi cuaca di lokasi evakuasi memburuk. Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf dijadwalkan mendatangi korban bencana.
jadi berfikir Wilayah talegong khususnya dan garut bagian selatan harus selalu waspada ketika saat hujan. tanah yang gembur tidak akan kuat menahan gempuran air. Apalagi semua gunung disana sudah gundul. jadi setiap saat warga wilayah ini musti siap jadi pengungsi. terserah pemda sana mau begini terus atau tidak.
Longsor mengisolir jalur transportasi menuju Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut. Ribuan warga kecamatan terancam kelaparan. “Sudah lima hari kami terisolir,” kata Camat Talegong Rena Sudrajat, Senin (22/2)
Sekitar 2.357 orang kini berada di pengungsian. Mereka terancam kelaparan karena stok logistik hanya mencukupi hingga hari ini. Mereka berasal dari Desa Sukamulya, Sukalaksana dan warga Desa Sukamaju. Mereka juga terancam mengalami rawan daya beli, akibat mahalnya harga kebutuhan pokok. “Bantuan sebanyak 3 ton beras sudah menipis, hanya cukup untuk makan sore ini saja,” ujarnya.
Bencana longsor terjadi pada Kamis (18/2) itu lalu memutuskan ruas jalan provinsi dari dua arah. Dari arah Garut, longsor merobohkan jembatan Cibubuay dan tembok penahan jembatan Batu Sero sepanjang 10 meter di kampung Nangewer, Desa Sukamulya, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
Sedangkan dari arah Bandung, longsor terjadi di Kampung Cantigi, Desa Sukalaksana yang menutup badan jalan sepanjang 50 meter dengan ketebalan tanah setinggi 15 meter.
Menurut Rena, untuk membeli kebutuhan hidupnya, warga terpaksa berangkat ke kecamatan terdekat yakni Kecamatan Cisewu dan Pangalengan, Bandung. Namun itu juga harus ditempuh dengan jalan kaki menyusuri lereng-lereng gunung. “Kalau pake motor sangat susah, bahkan waktu tempuhnya juga bisa lebih lama,” ujarnya.
kita lihat desa di talegong:
di foto Kita lihat satu-satunya jalan dari talegong ke cisewu.
Labels:
garut
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment