Wednesday, 29 February 2012

Timnas yang menyedihkan




Ketika kita mengirim orang-orang untuk bertempur maka targetnya adalah menang. Itu sudah pasti semua orang juga tahu. Namun jika yang dikirim adalah anak-anak muda yang baru lulus ujian Sea Games dan yang baru belajar memetik pengalaman maka yang ada adalah pembantaian. Dan itu lah yang kita saksikan semalam.

Kita memang sudah tahu akan kalah dalam pertandingan malam ini. Namun jika sampai 10-0 rasanya benar-benar memalukan. Hilang semua kebanggaan didada malam ini. yang tinggal hanya perasaan nelangsa.

Kok tega kau kirim aku. Kok tega kau biarkan kami dibantai.. kok lama wasit meniup peluit.. Mungkin itu yang ada dalam fikiran para timnas senior ini.

Menyandang garuda di dada memang membanggakan, namun menanggung beban 10-0 benar-benar menyesakan. Sedangkan realitas yang ada adalah banyak talenta bagus yang kita miliki, namun karena sekelompok orang yang punya kuasa semua dibuang percuma. Dan akhirnya yang terjadi adalah kalah dimana-mana. Kalah level, kalah tenaga, kalah pengalaman. 2 kartu merah masing-masing buat kiper dan pelatih. 3 pinalti. 10 kali kebobolan.. benar-benar mantap.

Dan kita semua menyaksikan kejadian memalukan ini dilayarkaca..

Jika memang tahu mau kalah kenapa harus mengirim mereka. Atau karena ini hanya permainan sehingga kita bisa seenaknya memilih pemain dan melupakan arti bahwa mereka yang bermain ini membawa nama bangsa. Nama Indonesia. Sepertinya seseorang harus bertanggung jawab.

Masalahnya sebetulnya bukan di KPSI atau di PSSI.. namun di orangnya. Jika niatnya baik, dan sudah melihat jalurnya salah kenapa tidak mau mendengarkan penumpangnya . Kami sedih, mereka sedih dan hanya kemenanganlah yang bisa mengobatinya. bukan ketua baru ataupun pemain baru.

Monday, 27 February 2012

Bisnis masa depan



"Yang akan menjadi tren adalah 3 S, yakni Social, Share, and Speed," Demikian disampaikan Danny W. Wirianto, co-founder Mind Talk yang menjadi pembicara dalam seminar Sparx Up "Gamification and Convergence" di International Design School, Jakarta, Jumat (23/12/2011).

"Social" adalah bagaimana seseorang terhubung dengan orang lain dan saling berbagi. "Share" adalah bagaimana seseorang membagikan pengalamannya kepada orang lain, melalui teks, foto, video, apapun itu, melalui jejaring sosial.
"Speed" adalah bagaimana jejaring sosial bisa memberikan informasi yang sangat cepat, melebihi kecepatan dari wartawan menuliskan berita.

Hal yang harus menjadi bagian yang harus dikembangkan oleh pengusaha startup di tahun 2012, yakni menjaga hubungan sosial dengan masyarakat, sharing informasi yang dibutuhkan masyarakat, dan memiliki kecepatan dalam menanggapi keluhan masyarakat mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Sehingga penjualan dari individu ke individu atau peer to peer yang mengandalkan rekomendasi sangat dipercaya oleh orang. Rekomendasi seseorang menjadi salah satu keberhasilan sebuah produk bisa diterima masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga menyukai penghargaan. Oleh karena itu, buatlah sebuah perusahaan startup yang bisa menghibur dan menjadi sesuatu yang dicari oleh masyarakat. "Kita sudah stress dengan pekerjaan, kehidupan sudah sulit, la;u baca berita isinya berita buruk semua, tambah stress orang-orang. Anda tahu bagaimana Foursquare bisa lebih populer dari situs check-in lainnya? Karena ada badge, ada penghargaan yang membuat orang lain bangga walau cuma check-in doang," jelas Danny.

Kemudian menurut Danny, mengapa teknik pemasaran dengan gamification akan laku di tahun depan? karena kebutuhan masyarakat akan hiburan dan penghargaan juga besar. Maka, bisa memenangkan sebuah game dan mendapat penghargaan meskipun itu vrtual juga menjadi hiburan yang berarti. Lahan ini akan subur jika peruahaan start-up ingin mencobanya.

Namun tetap, kembali lagi Danny mengingatkan bahwa startup harus fokus kepada satu bidang tertentu. Jika ingin mengembangkan game, fokus di game. Jika ingin mengembangkan aplikasi yang memiliki fungsi, seperti Instagram misalnya, fokuslah membuat aplikasi untuk foto.

Jadi, mengembangkan paltform media sosial dengan fokus kepada salah satu bidang tertentu sembari memikirkan penghargaan apa yang menarik bagi pengguna untuk tetap menggunakan produk kita merupakan cara startup bisa bertahan di tahun depan.

Setuju dengan Danny? Selamat mencoba!

Friday, 24 February 2012

PIRAMID SIDRAP



Dilihat dari Gunung Malocci....
Piramid atau bukan Biar Ahli yang Menentukannya...
Saya cuma berharap Ada Piramid Di SULSEL, khususnya di AJATAPPARENG,
agar tidak jauh2 ke MESIR untuk Melihat PIRAMID..
Amien....


Pakar genetika dan antropologi dari Universitas Oxford Inggris, Professor Stephen Oppenheimer tidak dapat membenarkan temuan piramida di Gunung Sadahurip, Garut yang disebut-sebut sebagai bukti adanya induk peradaban manusia di Benua Atlantis.

Namun bukunya "Eden in The East" membuat insfirasi untk mencari lebih dalam kehidupan masa lalu Indonesia tidak masalah mau berhubungan atau tidak dengan cerita atlantis, yang jelas membuat rasa penasaran orang tentang asli asal dan bagaimana awal dari kita itu sendiri.

Tanggal 22 feb 2012 seseorang dengan nama Sejarah Indonesia menggunggah video tentang piramida. Video ini menarik karena membuat makin penasarannya saya tentang Piramida dan hubungannya dengan Indonesia. Gunung-gunung yang mirip piramida di Sidrap ini bernama gunung Lowa, gunung Ana Lowa dan gunung Padang. Yang jika sepintas dari nama ada kesamaan nama dengan situs Padang Bulan di Cianjur. Apakah kebetulan..kita tidak tahu. Sambil menunggu waktu membuka semua itu rasanya setiap kemungkinan adalah nyata. Namun untuk itu semua perlu dilakukan riset ilmiah untuk mencari bukti-bukti yang benar sehingga bisa memberikan penjelasan akademis yang bisa diterima semua pihak.

JOURNEY TO CELEBES : Mengenal agama Tolotang Sidrap




Di Kabupaten Sidrap ada komunitas Hindu yang menganut kepercayaan yang sebetulnyamirip agama Hindu tetapi bukan hindu. Karena agama mereka ini bukan berasal dari India. Jika kita pernah membayangkan teori Oppeheimer tentang manusia atlantis yang hilang entah kemana maka cerita tentang asal usal usul agama To Lotang ini mungkin akan terlihat nyambung. Soal kebenarannya wallahualam.


To Lotang atau To Wani merupakan istilah yang pertama kali diucapkan oleh La Patiroi, Addatuang Sidenreng VII, untuk menyebut pendatang yang berasal dari arah Selatan, yaitu Wajo. Dimana To Lotang terdiri atas 2 (dua) kata yaitu kata To (bahasa Bugis) yang berarti orang dan kata lotang yang berasal dari bahasa Bugis Sidrap yakni Lautang yang berarti Selatan.


Penganut Tolotang percaya bahwa manusia pertama dibumi ini sudah musnah. Adapun manusia yang hidup sekarang adalah manusia periode kedua, setelah manusia pertama musnah. Menurut buku I Lagaligo begini ceritanya..

Suatu ketika, PatotoE (Dewata SeuwaE) tertidur lelap. Ketiga pengikutnya yang dipercayakan menjaganya, yakni Rukkelleng, Rumma Makkapong dan Sangiang Jung, pergi mengembara ke dunia lain. Ketika mereka sampai di bumi, ketiganya melihat bahwa ada dunia kosong. Sekembalinya dari pengembaraan, ketiganya bertemu dengan PatotoE, lalu menceritakan pengalaman yang mereka saksikan, bahwa masih ada dunia yang kosong. Mereka usulkan agar diutus seseorang untuk tinggal di dunia kosog itu. Rupanya PatotoE tertarik dengan cerita tersebut. PatotoE lantas berunding dengan istrinya Datu Palinge dan seluruh pimpinan di negeri Kayangan. Setelah istrinya setuju, maka diutuslah Batara Guru turun ke bumi. Masyarakat sekarang menyebutnya Batara Guru sebagai Tomanurung.

Setelah beberapa lama di bumi, Batara Guru merasa kesepian. Ia minta agar diturunkan satu manusia lagi ke bumi. Maka turunlah I Nyili Timo, putri dari Riseleang. Batara Guru kemudian kawin dengan I Nyili Timo. Hasil dari perkawinannya tersebut membuahkan seorang putra, namanya Batara Lettu. Setelah Batara Lettu dewasa, ia kemudian dikawinkan dengan Datu Sengngeng, putri dari Leurumpesai.

Hasil perkawinannya melahirkan dua anak kembar, satu putra dan satu putri. Yang putra bernama Sawerigading sedangkan yang putri bernama I Tenriabeng.

Sawerigading kemudian kawin dengan I Cudai, salah seorang putri raja dari Cina. Hasil perkawinannya membuahkan seorang anak, yang bernama Lagaligo.

Pada masa Sawerigading, negeri makin aman. Penduduk sangat tunduk pada perintahnya. Setelah Sawerigading meninggal, masyarakat menjadi kacau. Terjadi pertengkaran dimana-mana hingga banyak menelan korban. Peristiwa tersebut membuat Dewata SeuwaE marah. Dewata lantas menyuruh semua manusia agar kembali ke asalnya, maka terjadilah dunia kosong.

Setelah sekian lama dunia kosong, PatotoE kembali mengisi manusia di bumi ini sebagai generasi kedua. Manusia yang diturunkan oleh PatotoE inilah yang akan meneruskan keyakinan yang dianut oleh Sawerigading sebelum dunia dikosongkan oleh PatotoE.

Dalam keyakinan penganut Tolotang, ajaran Dewata SeuwaE itu diturunkan sebagai Wahyu pada La Panaungi. Wahyu yg didengar La Panaungi sbb : Berhentilah bekerja, terimalah ini yang saya katakan. Akulah DewataE, yang berkuasa segala-galanya. Aku akan memberikan keyakinan agar manusia selamat di dunia dan hari kemudian. Akulah Tuhanmu yang menciptakan dunia dan isinya. Tetapi sebelum kuberikan wahyu, bersihkanlah dirimu. Setelah wahyu ini diterima, sebarkanlah pada anak cucumu.

Suara itu turun tiga kali berturut-turut. Untuk membuktikan keyakinan yang diberikan itu, DewataE membawa La Panaungi ke tanah tujuh lapis dan ke langit tujuh lapis untuk menyaksikan kekuasaan DewataE pada dua tempat, yakni Lipu Bonga, yang merupakan tempat bagi orang-orang yang mengikuti perintah DewataE.


Ajaran yang diterima oleh La Panaungi ini kemudian disebarkan pada penduduk, hingga banyak pengikutnya. Dalam ajaran Tolotang, pengikutnya dituntut mengakui adanya Molalaleng yakni kewajiban yang harus dijalankan oleh pengikutnya.

Kewajiban dimaksud adalah : Mappianre Inanre, yakni persembahan nasi/makanan yang dipersembahkan dalam ritus/upacara, dengan cara menyerahkan daun sirih dan nasi lengkap dengan lauk pauk ke rumah uwa dan uwatta.

Tudang Sipulung, yakni duduk berkumpul bersama melakukan ritus pada waktu tertentu guna meminta keselamatan pada Dewata. Sipulung, berkumpul sekali setahun untuk melaksanakan ritus tertentu di kuburan I Pabbere di Perrinyameng. Biasanya dilakukan setelah panen sawah tadah hujan. Menyangkut kejadian manusia, Tolotang juga mengenal empat unsur kejadian manusia, yakni tanah, air, api dan angin.

Dalam acara ritual, keempat unsur tersebut disimbolkan pada empat jenis makanan yang lebih dikenal dengan istilah Sokko Patanrupa (nasi empat macam).

Yakni nasi putih diibaratkan air, nasi merah diibaratkan api, nasi kuning diibaratkan angin dan nasi hitam diibaratkan tanah. Itulah sebabnya, setiap upacara Mappeanre atau Mappano Bulu, sesajiannya terdiri dari Sokko Patanrupa.

Sebelum La Panaungi meninggal, ia sempat berpesan untuk meneruskan ajaran yang ia terima dari DewataE dan minta agar pengikutnya berziarah ke kuburannya sekali setahun. Itulah sebabnya, kuburan La Panaungi telah banyak diziarahi pengikutnya setiap saat. Penganut agama Tolotang ini sempat berkembang, tetapi pada abad ke-16,ketika Islam berpengaruh di beberapa kerajaan di Sulawesi Selatan, jumlah penganut Tolotang cenderung menurun karena hampir semua kerajaan bugis masuk Islam.

Pada Tahun 1609, Addatuang Sidenreng, La Patiroi dan mantunya La Pakallongi, secara resmi menerima Islam sebagai agamanya dan menjadikannya sebagai agama kerajaan. Dan tahun 1610 di Wajo kerajaan Batu pun masuk Islam sehingga semua rakyatnya diwajibkan masuk Islam. Orang-orang Wani semua menolakmasukIslam sehingga mereka diusir dari tempat tinggalnya dan mengungsi ke tempat lain yang mau menerima mereka.

dipimpin oleh I Goliga dan I Pabbere, meninggalkan tanah leluhurnya, Wajo dan hijrah ke Tanah Bugis lainnya. I Goliga akhirnya tiba di Bacukiki, Parepare dan I Pabbere sampai di Amparita yang kemudian mengadakan perjanjian Adek Mappura Onrona Sidenreng dengan La Patiroi.

Akhirnya I Pabbere diberikan izin untuk menetap di Loka Popang (susah dan lapar), sebelah selatan Amparita, dengan syarat :
1. Adat Sidenreng tetap utuh serta harus dipatuhi
2. Keputusan harus dipelihara
3. Janji harus ditepati
4. Suatu keputusan yang telah berlaku harus lestarikan
5. Agama Islam harus diagungkan dan dijalankan.

Setelah rombongan I Pabbere menetap dan bertani di Loka Popang, kemudian nama tersebut diganti dengan nama Perrinyameng, yang berarti setelah susah datanglah senang.

Di tempat inilah, I Pabbere meninggal dunia yang kemudian juga dimakamkan di Perrynyameng. Dalam versi lain disebutkan bahwa pendiri Toani Tolotang adalah La Panaungi. Penganut Toani Tolotang ini mengenal adanya Tuhan. Mereka lebih mengenalnya dengan nama Dewata SeuwaE (Tuhan Yang Maha Esa) yang bergelar PatotoE.



Sekitar Tahun 1964-1965, terjadi Operasi Mappakaira yang dipimpin oleh Mayor Asap Marwan, yang bertujuan untuk menghentikan tradisi masyarakat To Lotang. Operasi ini dilakukan atas permintaan kaum legislatif (DPRD) waktu itu, oleh karena ajaran To Lotang tidak diakui sebagai agama yang berhak berkembang dan To Lotang diakui hanya sebagai kebudayaan.

Operasi Makkaira membuat sebagian masyarakat To Lotang masuk Islam dan sebagian lainnya tetap menjalankan tradisi nenek moyang, walaupun dengan cara sembunyi-sembunyi.

Ajaran Tolotang bertumpu pada 5 (lima) keyakinan, yakni :
1. Percaya adanya Dewata SeuwaE, yaitu keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa
2. Percaya adanya hari kiamat yang menandai berakhirnya kehidupan di dunia
3. Percaya adanya hari kemudian, yakni dunia kedua setelah terjadinya kiamat
4. Percaya adanya penerima wahyu dari Tuhan
5. Percaya kepada Lontara sebagai kitab suci Penyembahan To Lotang kepada Dewata
SeuwaE berupa penyembahan kepada batu-batuan, sumur dan kuburan nenek moyang.

Dalam masyarakat Tolotang terdapat 2 (dua) kelompok, yaitu Kelompok Benteng dan Kelompok To Wani To Lotang. Kedua kelompok ini memiliki tradisi yang berbeda dalam beberapa prosesi, misalnya dalam prosesi kematian dan pesta pernikahan.

Bagi Kelompok Benteng, tata cara prosesi pernikahan dan kematian sama dengan tata cara dalam agama Islam. Sedangkan tata cara kematian kelompok To Wani To Lotang berupa pemandian jenazah yang kemudian dibungkus dan dilapisi dengan menggunakan daun Sirih. Untuk prosesi pernikahan Kelompok To Wani To Lotang dilaksanakan di hadapan Uwatta, yakni pemimpin ritual yang masih merupakan keturunan langsung dari pendiri To Wani To Lotang. Bagi Kelompok To Wani To Lotang, ritual Sipulung yang dilaksanakan sekali dalam setahun mengambil tempat di Perrynyameng yang merupakan lokasi kuburan I Pabbere.

Pada waktu tersebut masyarakat To Wani To Lotang membawa sesajian berupa nasi dan lauk pauk yang diyakini merupakan bekal di hari kemudian. Dimana semakin banyak sesajian yang dibawa, maka semakin banyak pula bekal yang akan dinikmati di hari kemudian.


Bagi Kelompok Benteng, ritual Sipulung dilaksanakan di sumur PakkawaruE, dimana pada siang hari masyarakat berkumpul di kediaman Uwatta dan barulah pada malam hari melaksanakan prosesi Sipulung. Prosesi Sipulung berupa pembacaan lontaraq oleh Uwatta, dimana masyarakat yang hadir pada saat itu memberikan daun Sirih dan Pinang kepada Uwatta.


Upacara Adat To Lotang dilakukan oleh masyarakat To Lotang yang dilaksanakan di Bulu (Gunung) Lowa, berada di poros Kota Pangakajene dengan Kota Soppeng dan terletak di Amparita Kecamatan Tellu Limpoe. Daerah ini merupakan lokasi upacara adat Perrynyameng. Ritual tersebut dilakukan sekali setahun (Bulan Januari), dengan waktu pelaksanaan harus dimusyawarahkan oleh tokoh-tokoh (Uwa) Tolotang. Ritual adat dilaksanakan karena adanya pesan dari Perrinyameng. Apabila telah menghembuskan napas terakhirnya maka anak cucunya harus datang menziarahinya sekali setahun. Penyiraman minyak bau (berbau harum) oleh Uwa, atraksi Massempe (permainan adu kekuatan kaki).

Semua pengikut sealiran dari berbagai desa/kota berkumpul dengan berpakaian serba putih-putih, sarung dan tutup kepala (kopiah hitam) untuk para laki-laki, sedangkan untuk perempuan mengenakan pakaian seperti kebaya. Pada saat ritual upacara, mereka duduk bersila di atas tikar tradisional dengan penuh hikmat dan keheningan serta konsentrasi pemusatan jiwa dan raga kepada sang pencipta (Dewata SeuwaE). Selanjutnya dilanjutkan dengan penyembahan oleh wa, ditandai dengan penyiraman minyak bau (minyak berbau wangi-wangian) pada batu leluhur yang sangat disakralkan, kemudian dilanjutkan kegiatan Massempe.

Jarak lokasi upacara adat dengan Kota Pangkajene sebagai ibukota kabupaten sekitar 7 Km. Dalam konteks budaya To Lotang, mereka sangat menghormati makam tua Pammasetau. Makam Tua Pammasetau merupakan makam bagi ummat kepercayaan To Lotang yang dijadikan sebagai tempat ritual dan penyembelihan hewan untuk maksud-maksud tertentu (nazar). Pada umumnya kuburan yang ada batu nisannya masih berupa batu alami (batu sungai) yang bentuknya besar-besar.

Makam ini terletak di Desa Cenrana Kecamatan Panca Lautang. Jarak dari Kota Pangkajene sekitar 28 Km dan untuk sampai ke lokasi makam telah dibangun jalan pengerasan dari jalan poros Kota Pangkajene dengan Kota Soppeng. Untuk sampai ke lokasi makam dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Amparita : negeri orang-orang selatan



Amparita, begitulah namanya sebuah kampung yang tak jauh dari keramaian kota Pangkajene SIDRAP. Terletak di kecamatan Tellu Limpoe, sekitar 8 kilometer dari Pangkajene. Sangat mudah dijangkau karena jalan menuju tempat ini berkondisi mulus sebab jalur yang melintasi Amparita termasuk jalan poros Pangkajene-Soppeng. Jalanan yang menghubungkan dengan desa-desa tetangga juga relatif bagus.

Di tempat ini kita bisa melihat ibu-ibu bersarung ke pasar sambil membawa bawaannya di kepala. Juga bapak-bapaknya yang bersarung di jalan raya. Ibu dan bapak-bapak ini merupakan komunitas Hindu satu-satunya di Sulawesi Selatan. Sebetulnya bukan Hindu, tetapi oleh masyarakat disana sudah biasa disebut hindu, dan orang-orang ini sering juga disebut To Lotang (orang-orang selatan).

Jangan berharap ada candi atau pura disini, satu satunya landmark yang ada Cuma patung Bau Masseppe pahlawan Nasional Sidrap di pasar sentral Amparita . Menurut sejarahnya mereka adalah orang-orang yang terusir dari tanah airnya..
Abad ke 17, Islam menjadi agama resmi di hampir semua kerajaan di Sulawesi Selatan, tidak terkecuali Kerajaan Wajo (1610). Matoa Wajo ketika itu langsung mengistruksikan kepada rakyatnya untuk memeluk agama yang baru tersebut. Namun sekelompok masyarakat yang tinggal di kampung Wani ingin mempertahankan kepercayaan yang sudah dianutnya secara turun temurun. Melihat pembangkangan orang Wani maka Matoa Wajo mengusir orang-orang tersebut keluar dari kampungnya, dan tidak memperbolehkan mereka tinggal dalam wilayah kerajaan Wajo.

Dan orang-orang Wani pun keluar meninggalkan kampungnya. Exodus ini terbagi atas dua rombongan yang dipimpin oleh I Paqbere dan I Goliga. (Ipabbere adalah seorang perempuan, makamkan saat ini ada di Perinyameng, sebuah daerah di sebelah barat Amparita. Makam Ipabbere inilah yang kemudian selalu dikunjungi dan ditempati untuk acara tahunan komunitas ini.)

Setelah berhari-hari berjalan ia melewati beberapa kerajaan di luar Wajo dan meminta untuk bermukim di wilayah tersebut akan tetapi tak ada yang memberinya lahan, karena kerajaan-kerajaan Bugis waktu itu sudah Islam. Akhirnya orang-orang Wani ini memasuki wilayah Amparita yang merupakan bagian Kerajaan Sidenreng. Orang-orang Wani yang sudah kelelahan dan kelaparan meminta izin kepada raja agar diperbolehkan tinggal di daerahnya, Addatuang Sidenreng saat itu tidak tega melihat mereka terlunta-lunta sehingga berbaik hati untuk memberikan tempat tinggal untuk orang-orang terusir itu di bagian selatan kerajaannya, yaitu di wilayah Amparita. Disini mereka hidup tentram dibawah lindungan Addatuang Sidendreng. Mereka saatini sering disebut dengan nama Tolotang atau orang selatan (to = orang, lotang = lautang =selatan).

Kelompok ini bertempat tinggal di sebelah selatan jalan raya (benteng) dalam kerajaan. Orang To Lotang dikenal dua kelompok. Kelompok pertama adalah Tolotang Towani yang hindu dan To lotang Benteng (sekarang lautang Benteng di kec. MARITENGNGAE ) yang menganut agama Islam.

Sejak tahun 1966, kepercayaan orang Tolotang kemudian diakui sebagai salah satu agama setelah ia terdaftar sebagai salah satu sekte dalam agama Hindu. Pengakuan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Beragama Hindu Bali dan Budha, No.2 Tahun 1966, tertanggal 6 Oktober 1966. Surat Keputusan tersebut di sempurnakan kemudian dengan Surat Keputusan No. 6 Tahun 66, tertanggal 16 Desember 1966.

Setiap tahun selalu saja ada upacara yang digelar di daerah Amparita dan sekitarnya, misalnya di Otting dan Bacukiki (masuk wilayah Kota Pare-pare). Acara adat tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Januari itu juga merupakan pesan dari Ipabbere, sebab beliau berpesan ke anak cucunya bahwa jika kelak ia meninggal, kuburnya harus diziarahi sekali setahun.

Amparita secara administratif berbentuk kelurahan dan dipimpin oleh lurah yang diangkat oleh Bupati. Di sebelah timur, kelurahan Amparita berbatasan dengan dengan Desa Teteaji, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Allakuang dan Toddang Pollu, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Masseppe dan sebelah utara berbatasan dengan Arateng. Dari catatan BPS Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2005, luas wilayah Amparita adalah 6, 69 km2 . Pada musim kemarau seperti sekarang ini kawasan Amparita dan sekitarnya tampak berdebu, kering, kusam, dan sangat panas.

Kebanyakan penduduk Amparita saat ini adalah petani karena Tanah di kawasan Amparita dan secara umum di Sidenreng Rappang memang cocok untuk lahan pertanian. dari segi ekonomi, sejauh pengamatan sekilas saya, bisa dikatakan bahwa kalangan pemeluk tolotang—terutama elit-elitnya—adalah orang yang cukup berada. Mereka punya modal ekonomi dan modal sosial yang lebih dari memadai. Ada yang jadi pengusaha ternak sukses yang punya 7000 ayam petelor yang bisa punya omset sekitar 60 juta tiap bulan. Ia juga pernah menjadi anggota DPRD kabupaten selama dua periode. Ada yang mempunyai tiga buah usaha penggilingan padi besar di Pangkajene. Bahkan pada periode 2004-2009 ada dua pemeluk Tolotang yang menjadi anggota DPRD di kabupaten Sidenrang Rappang ini.

“Sebagai komunitas yang terbuka, memang tidak menutup kemungkinan ada warga kita yang keluar dari Tolotang. Memang dipersilakan. Tidak dipermasalahkan. Tapi sebaliknya, juga demikian. Ada juga penganut lain yang mau bergabung dengan kami. Hanya memang, hal itu sangat sulit. Bahkan, bisa jadi tidak bisa. Sebab, prinsip kami, Tolotang tidak berkembang dengan menerima orang lain. Kami tidak pernah seperti itu. Kita berkembang berdasarkan anak cucu.

Komunitas ini bertahan hingga kini, juga karena adanya doktrin dari nenek moyang kepada keturunannya. Sejak kecil, anak-anak Tolotang sudah diberi pemahaman dan pesan khusus soal Towani Tolotang. Para Wa-lah yang paling berperan untuk memberi pemahaman. Wa dikami ibarat ustad di Islam. Merekalah yang mengambil peran dalam memberi pencerahan agama di tolotang. Meski demikian, seiring perkembangan zaman, ada juga beberapa warga kami yang akhirnya berubah. Ada yang memeluk Islam.
Bahkan, banyak yang sudah berhaji. Setelah berpindah agama, tidak ada lagi kewenangan mereka di Tolotang. Pernikahan juga menjadi salah satu pemicu adanya pergeseran ini. Dan kami memang cukup ketat soal itu. Semua yang menikah di luar Tolotang, termasuk Islam, berarti sudah keluar. Mereka tidak diakui lagi,” kata Wa Eja, seorang tokoh masyarakat di Tolotang.

Monday, 20 February 2012

free photography seminar & workshop



Datanglah ke free photography seminar & workshop yang diadakan oleh
Neumatt, Centre for Photography Studies,

selama event Focus Digital Imaging Expo, 29 Feb - 4 Mar 2012 di Jakarta Convention Centre Senayan di Sekretariat Room.

Cek jadwalnya di sini:

Commercial Photography
Rabu, 29 February 2012, Pk. 16.30-18.00
"How to Make Commercial Photo" by Adithya Zen

Fashion Photography
Kamis, 1 Maret 2012, Pk. 16.00-17.30
"Express Yourself With Light" by Ully Zoelkarnain

Pre-wedding Photography
Jumat, 2 Maret 2012, Pk. 14.30-16.00
"Create Various Moods with Artificial Light" by Didiet Saputro

Travelling Photography
Sabtu, 3 Maret 2012, Pk. 11.30-13.00
"Feel The Ambience Through Your Lens" by Yadi Yasin

Beauty Photography
Minggu, 4 Maret 2012, Pk. 14.00-16.00
"Capture The Beauty"

Jangan sampai ketinggalan

Untuk info lebih lengkap, silahkan hubungi:
021-4204545 ext. 305-307, 311, 345
Email : info@neumatt.com
web: neumatt.com

Tipe Kepribadian





Kepribadian mendikte sejumlah besar perilaku kita, namun lebih dari itu, ditemukan bahwa orang-orang yang memperlihatkan kinerja yang sangat bagus adalah orang-orang yang memiliki profil kepribadian yang sama, tetapi mereka memiliki satu hal penting yang tidak dimiliki oleh orang lain, yaitu Kesadaran-diri yang kuat. Orang yang memiliki kesadaran-diri tinggi, memiliki kejelasan yang mengagumkan dalam hal memahami apa yang mereka bisa lakukan dengan baik, apa yang dapat memotivasi dan memuaskan mereka, dan orang serta situasi seperti apa yang harus mereka hindari.

mana diantara ke-14 tipe kepribadian itu yang cocok dengan diri Anda,


14 Tipe Kepribadian (dan presentasinya dalam populasi)


1. Sekutu 5 %
2. Arsitek 13 %
3. Pelatih 9 %
4. Detektif 9 %
5. Diplomat 9 %
6. Enterpreneur 7 %
7. Ahli 6 %
8. Inovator 3 %
9. Mobilisator 3 %
10. Motivator 13 %
11. Oportunis 2 %
12. Peneliti 4 %
13. Sponsor 16 %
14. Strategis 1 %


1. TIPE SEKUTU
Kekuatan : Tantangan :
 bersedia mendengarkan  mempertahankan motivasi ketika bekerja sendiri
 suka bekerja dalam tim  mampu mentoleransi perilaku tidak sopan
 suka menolong orang lain  tegas

Bagaimana mengoptimalkan profil sekutu :
 Gunakan ketrampilan baik Anda dalam mendengarkan untuk membantu mereka yang membutuhkan dukungan Anda
 Percayailah jaringan Anda. Relasi baik yang Anda bangun membuat orang lain bersedia berkorban untuk Anda
 Jangan takut berbicara atas nama sendiri. Kadang-kadang ketegasan itu menjadi satu-satunya jalan keluar atas sebuah masalah

2. TIPE ARSITEK
Kekuatan : Tantangan :
 Keputusan yang dibuat selalu dipikirkan masak-masak  Focus pada gambaran besar persoalan
 memiliki ketrampilan organisasi yang super  mengikuti kata hati
 menaruh perhatian besar pada detil  menoleransi perubahan

Bagaimana mengoptimalkan profil arsitek :
 Jangan takut untuk mempercayai kata hati Anda jika situasi menuntut Anda untuk melakukannya
 Cobalah untuk tidak membiarkan perubahan spesifik terjadi secara mengejutkan
 Pilihlah tugas yang bisa membuat Anda dengan jelas dapat melihat hasil usaha Anda dalam setiap langkahnya

3. TIPE PELATIH
Kekuatan : Tantangan :
 Memahami darimana orang lain berasal  Mengelola waktu agar proyek yang dikerjakan tetap focus pada tugas
 Mendayagunakan potensi orang lain  menyampaikan kebenaran, walaupun itu menyakitkan
 Membangun persahabatan  mengelola mereka yang kinerjanya di bawah rata-rata

Bagaimana mengoptimalkan profil pelatih :
 Tetap focus pada tugas. Jika tidak, tugas-tugas itu akan dengan mudah terbengkalai dan tentu saja akan mengurangi kinerja Anda.
 Terimalah kritik sebagai upaya untuk membantu Anda dalam mengembangkan kekuatan-kekuatan Anda. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa kata mereka akan meningkatkan rasa percaya dan kerjasama yang besar.
 Cobalah untuk memahami perspektif orang lain sebelum menyanggahnya dengan standar-standar penilaian yang tidak fleksibel

4. TIPE DETEKTIF
Kekuatan : Tantangan :
 Menekankan dampak dari hasil akhir sebuah tindakan  Mau mengakui kesalahan
 Mengumpulkan data untuk membuat keputusan yang tepat  Mampu membuat keputusan yang cepat
 Menetapkan standard dan pedoman  Mau membuka diri


Bagaimana mengoptimalkan profil detektif :
 Jangan ragu menawarkan bantuan saat sebuah keputusan memerlukan sebuah penelitian yang seksama dan data yang memadai.
 Ambilla kesempatan untuk membuka pikiran atau perasaan personal Anda terhadap sebuah isu.
 Ketika Anda melakukan kesalahan, lihatlah orang lain dan ambillah informasi dari mereka tentang penyebab kenapa Anda bisa melakukan kekeliruan itu.

5. TIPE DIPLOMAT
Kekuatan : Tantangan :
 Menemukan solusi yang tepat guna  Menghindari persengketaan ketika Anda sedang mengusahakan perdamaian
 Menjaga bola tetap bergulir  Mendapat pengakuan atas apa yang telah Anda raih
 Bersikap sederhana  Berbicara pada diri sendiri

Bagaimana mengoptimalkan profil diplomat :
 Sifat dasar sederhana Anda kadang-kadang bisa mengakibatkan orang lain menjadi kurang bisa memahami pengalaman dan bakat Anda yang mendalam.
 Ketika Anda mengerjakan berbagai macam tugas, tanyalah orang lain apakah kerja Anda lebih cepat dan efektif.
 Pilihlah tugas-tugas yang menghasilkan sesuatu yang terukur dan konsisten

6. TIPE ENTERPRENEUR
Kekuatan : Tantangan :
 Fokus pada hasil akhir  Suka bekerja dengan tim
 Mampu “memaksa diri untuk bekerja sangat keras”  Menunjukkan pengendalian
 Mampu mengambil kendali  Bersabar

Bagaimana mengoptimalkan profil enterpreneur :
 Sediakanlah waktu untuk menjelaskan motivasi Anda pada orang lain supaya membuahkan hasil berupa merasa dipahami.
 Carilah tantangan baru segera setelah tantangan yang lama selesai dikuasai.
 Tantanglah diri anda sendiri dengan menemukan momen-momen yang membutuhkan kesabaran.

7. TIPE AHLI
Kekuatan : Tantangan :
 Mempelajari segala sesuatu dengan cepat  Mengakui kontribusi orang lain
 Mampu menyelesaikan masalah  Menghindarkan diri tampak menghakimi
 Mampu memotivasi diri sendiri  Tidak terlalu keras pada diri Anda sendiri

Bagaimana mengoptimalkan profil ahli :
 Jangan memaksa diri anda ketika anda tidak memiliki jawaban terhadap suatu masalah.
 Berikan kesempatan kepada orang lain untuk belajar dan delegasikan tanggungjawab baru pada mereka
 Temukan kesempatan-kesempatan untuk secara public atau privat mengakui kontribusi orang lain dalam sebuah proyek atau tugas

8. TIPE INOVATOR
Kekuatan : Tantangan :
 Melompat dengan mudah dari satu tugas ke tugas yang lain  Menentang kata hati
 Membuat dan mewujudkan gagasan-gagasan baru  Mampu melawan kebosanan
 Bergairah karena kreativitas  Bisa menunjukkan simpati

Bagaimana mengoptimalkan profil inovator :
 Hindari proyek-proyek yang membuat Anda harus melakukan aktivitas rutin atau biasa.
 Tantang diri Anda sendiri untuk berhubungan dengan orang-orang yang sangat berbeda dengan Anda, sekalipun Anda tidak menyokonukainya.
 Saat memberikan umpan balik kepada orang lain, kontrolah nada suara Anda dan metode penyampaiannya.

9. TIPE MOBILISATOR
Kekuatan : Tantangan :
 Menjual (baik itu gagasan, produk atau jasa)  Menceritakan rahasia pada orang yang keliru
 Membuat sesuatu menjadi menyenangkan  Terjebak pada keadaan statis dan rutin
 Percaya diri  Kurang tegas

Bagaimana mengoptimalkan profil mobilisator :
 Jangan takut dan ragu-ragu untuk menunjukkan optimisme dan antusiasme Anda.
 Gaya Anda yang mudah bicara dikombinasikan dengan sifat terbuka dan berorientasi pada orang dapat digunakan secara efektif untuk memenangkan posisi otoritas yang Anda harapkan.
 Ketika memimpin sebuah proyek baru, kumpulkan data dan fakta untuk mendukung rencana Anda. Hal ini akan menyokong kredibilitas Anda dan membantu saat Anda ingin menjual ide baru.

10. TIPE MOTIVATOR
Kekuatan : Tantangan :
 Mampu menyatukan orang-orang  Menetapkan batasan2 dengan orang lain
 Mendemonstrasikan ketrampilan verbal  Mampu mengelola waktu
 Memiliki charisma  Mampu mengendalikan orang2 berpikiran negative

Bagaimana mengoptimalkan profil motivator :
 Jangan terkejut jika orang-orang cepat melihat Anda sebagai seorang teman.
 Gunakan ketrampilan verbal Anda untuk menginisiasi anggota tim dan menyambut mereka dengan hangat.
 Anda mampu memberikan perhatian kepada kebutuhan-kebutuhan anggota tim dan memanfaatkan pemahaman itu untuk mengembangkan loyalitas.



11. TIPE OPORTUNIS
Kekuatan : Tantangan :
 Selalu membawa solusi atas prakarsa sendiri  Bekerja kolaboratif
 Pemecah masalah yang cerdik  Menghormati tradisi
 Memenuhi tenggat waktu (deadline)  Berurusan dengan rutinitas

Bagaimana mengoptimalkan profil oportunis :
 Sifat Anda yang terlalu mengandalkan diri Anda sendiri akan dapat mengasingkan Anda dari orang-orang yang usahanya sangat berharga buat Anda.
 Dukungan dari orang-orang yang berorientasi detil dapat membantu Anda memonitor berbbagai macam point kualitas dari dari sebuah proyek.
 Lakukan tugas yang menantang Anda untukmenggunakan pemecahan masalah secara kreatif terhadap tugas-tugas rutin.

12. TIPE PENELITI
Kekuatan : Tantangan :
 Menyelesaikan tugas hingga akhir tanpa kehilangan tujuan  Menunjukkan emosi
 Menggunakan logika dan nalar  Mempercayai teman
 Percaya diri  Menerima perubahan

Bagaimana mengoptimalkan profil peneliti :
 Sifat Anda yang gigih dan sederhana bias membuat orang lain menafsirkan gaya Anda sebagai dingin dan cuek.
 Kerjakanlah tugas-tugas yang berfokus pada data dan penalaran analitis untuk menafsirkan problem dan menawarkan jalan keluar.
 Anda sering dipandang sebagai orang yang rasional dan teliti, dengan demikian berhati-hatilah untuk tidak menyampaikan umpan balik dengan cara yang kasar.

13. TIPE SPONSOR
Kekuatan : Tantangan :
 Menunjukkan apresiasi terhadap public demi kerja orang lain  Mudah terlena oleh perbincangan
 Ahli pada semua jenis komunikasi  Terlalu setia pada orang lain
 Mempromosikan harmoni dengan orang lain  Mudah terbawa arus

Bagaimana mengoptimalkan profil sponsor :
 Nikmatilah perbincangan dengan orang lain dan senantiasa carilah kesempatan seperti itu.
 Jangan remehkan betapa mudahnya Anda menciptakan hubungan dan melakukan kontak melalui sifat Anda yang mudah bergaul dan ramah. Inilah sifat Anda yang dihargai orang lain.
 Berusahalah untuk tidak mengumbar janji dan menjaga kepercayaan orang lain terhadap Anda.






14. TIPE STRATEGIS
Kekuatan : Tantangan :
 Menemukan solusi yang dapat dikerjakan  Menyampaikan kritik yang membangun
 Membuat rencana tindakan yang jelas  Kurang sabar
 Mendapat kepercayaan dari orang2 yang bekerja dengan Anda  Sering merasa takut gagal

Bagaimana mengoptimalkan profil strategis :
 Hasrat Anda terhadap sesuatu hal terkadang membuat Anda menjadi tidak sabar terhadap orang lain.
 Gaya kerja kolaboratif yang dipadukan dengan kemampuan berpikir kritis Anda akan menjadikan Anda terampil membentuk tim yang kompetitif dan andal.
 Terkadang kemampuan bersaing Anda diterima sebagai kritikan tajam oleh pihak lain dan cenderung memperlemah daripada memperkuat diri Anda.

Sunday, 19 February 2012

Membangun Jembatan di Indonesia



Kemarin di Ciomas bogor ada berita jembatan yang putus dan hanyut dibawa arus sungai yang saat itu deras. Banyak nyawa melayang. banyak orang hilang. Dan kita makin terlihat bodoh..

Membuat jembatan di indonesia ini gampang-gampang susah. Gampangan dibuatnya sehingga susah bertahan lama. Jika membandingkan hasil karya bangsa ini dengan hasil karya bangsa Belanda rasanya kok terlalu jauh bedanya. Apa masalah di uang atau di kepala. saya tidak tahu..

Jembatan yang dibangun oleh Belanda di masa lampau masih banyak kita jumpai dan banyak yang bertahan walau dihantam zaman. Bentuk dan modelnya cantik dan kokoh. Tidak terlihat serampangan dibuatnya. Sedangkan jembatan yang dibangun masa Orde Baru dan reformasi dibuat seadanya. Yang penting berdiri dan jadi. sehingga demikian mudahnya runtuh dan hanyut ketika dihantam arus sungai.

Padahal jembatan sudah pasti sangat-sangat penting bagi kemajuan bangsa. Untuk menyebrang sungai, untuk berusaha dan mencapai cita-citanya, untuk menyebrang dari miskin jadi kaya. Masyarakat sangat mengharapkan jembatan karena jembatan adalah salah satu pintu masuk menuju perubahan. Tidak perlu jembatan emas.. yang penting kokoh dan mampu bertahan melawan alam dan zaman yang ternyata makin ganas dan sukar diprediksi.

Kita perlu berubah, kita perlu meningkatkan Kesadaran-diri melalui pertimbangan yang hati-hati terhadap peluang yang jauh lebih besar untuk mencapai tujuan-tujuan baik. Jangan ada lagi jembatan roboh.. Walau itu tidak mungkin.

Friday, 17 February 2012

Shalawat Nariyah : jalan untuk mengadu kepada-Nya


Kemarin pak Samsudin, seorang staff kelurahan di Bekasi bercerita pengalamannya ketika ditimpa masalah berat. Berbagai cara telah dilakukan,namun masalah tidak kunjung selesai.. akhirnya dia bertanya kepada guru mengajinya. Gurunya cuma berkata mengadulah kepada-Nya. Dan salah satu cara paling ampuh dan langsung dengan bershalawat.

Membaca shalawat adalah salah satu amalan yang disenangi orang-orang NU, disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada shalawat “Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita kepada Rasulullah sekaligus ibadah.

Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah: Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat.

Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap warga NU, dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan NU pun ikut hafal karena pagi, siang, malam, acara dimana dan kapan saja “Shalawat Badar” selalu dilantunkan bersama-sama.

Shalawat yang mustajab lain ialah shalawat Tafrijiyah Qurtubiyah, yang disebut orang Maroko shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak apa yang tidak disuka, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali. Shalawat ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan warga NU. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.

Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba' (mengikuti) ajaran syekh. Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul.

Inilah bacaan sholawat nariyah yang terkenal itu :

"Allohumma sholli shollatan kamilah wa sallim salaman. Taman 'ala sayyidina Muhammadiladzi tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurobu. Wa tuqdhobihil hawa iju wa tunna lu bihiro 'ibu wa husnul khowatim wa yustaqol ghomawu biwaj hihil kariim wa 'ala aalihi washosbihi fii kulli lamhatin wa hafasim bi'adadi kulli ma'luu mi laka ya robbal 'alamin"

Artinya :
"Ya Allah Tuhan Kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala keinginan dan khusnul khotimah, dicurahkan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia. Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurnah itu semoga Engkau limpahkan juga kepada para keluarga dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan Engkau, Ya Tuhan semesta alam"

Akhirnya dengan bimbingan guru mengajinya sang karyawan tadi mampu menyelesaikan masalah hidupnya. Sebelum menjadi staff kelurahan dia adalah seorang sopir tembak yang bekerja serabutan. Namun setelah mengamalkan shalawat nariyah jalan hidupnya menjadi berubah dan terbuka dan sekarang dia menjadi staff di kelurahan di Bekasi.
tidak perlu berfikir apakah bisa makan sekarang.

Thursday, 16 February 2012

Sukarno di Uang kertas Indonesia



Mata uang adalah bagian dari sejarah peradaban sebuah bangsa. Desain gambar, tempat dan tahun keluar, dapat menceritakan banyak hal terkait peristiwa masa itu. Uang kertas tidak hanya sekedar alat untuk transaksi, tapi sudah menjadi simbol kedaulatan sebuah negara dan atas alasan itulah uang kertas dirancang dengan baik dan dijaga agar tidak cepat rusak dan lusuh. Uang kertas di Indonesia sudah dikenal sejak jaman penjajahan Belanda. Waktu itu uang kertas (dan uang logam) yang beredar di Indonesia disamakan dengan uang yang berlaku di negeri penjajahnya, yaitu gulden.

Dalam periode perjuangan sebelum kemerdekaan, uang kertas yang dikeluarkan pemerintah disebut ORI (Oeang Repoeblik Indonesia), sesuai dengan ejaan pada waktu itu. Uang kertas pertama setelah kemerdekaan , bertanggal 17 Oktober 1945, nilai satu sen. Setelah merdeka, rancangan uang kertas kita menjadi semakin baik, terutama pada waktu masih dirancang dan dicetak di Thomas de la Rue & Company, Limited, dengan gambar berseri, seperti seri bunga dan seri binatang.


Banyak ragam dan model uang kertas di Indonesia. Namun ternyata gambar yang paling sering muncul adalah gambar Sukarno, walau setelah masanya lewat yaitu masa rezim Suharto akhirnya gambar uang kertas lebih beragam.

Diawali tahun 1945, gambar Presiden Soekarno adalah tokoh yang paling banyak masuk di desain uang. Kala itu Soekarno sebagai presiden pertama dan mengklaim sebagai pemimpin revolusi, sehingga wajar bila fotonya banyak terpampang di mana-mana. Uang dengan gambar Soekarno, sejak tahun 60-an uang kertas dicetak di Pertjetakan Kebajoran, dengan seri gambar Bung Karno. Dan sampai saat ini gambar Sukarno masih ada dan masih berlaku di uang kertas kita.














Wednesday, 15 February 2012

DAFTAR KELURAHAN DI KAB. BEKASI



1. Kecamatan Babelan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Babelan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Babelan Kota (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Bahagia (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Buni Bakti (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Hurip Jaya (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Kebalen (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Kedung Pengawas (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Kedungjaya (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Muara Bakti (Kodepos : 17610)
- Kelurahan/Desa Pantai Hurip (Kodepos : 17610)

2. Kecamatan Bojongmanggu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bojongmanggu di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Karangindah (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Medalkrisna (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Sukabungah (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Sukamukti (Kodepos : 17350)
- Kelurahan/Desa Bojongmanggu (Kodepos : 17352)
- Kelurahan/Desa Karangmulya (Kodepos : 17356)

3. Kecamatan Cabangbungin
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cabangbungin di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jaya Bakti (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Jaya Laksana (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Lenggah Jaya (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Lenggah Sari (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Setia Jaya (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Setialaksana (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Sindang Jaya (Kodepos : 17720)
- Kelurahan/Desa Sindangsari (Kodepos : 17720)

4. Kecamatan Cibarusah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cibarusah di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibarusahjaya (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Cibarusahkota (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Ridogalih (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Ridomanah (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Sindangmulya (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Sirnajati (Kodepos : 17340)
- Kelurahan/Desa Wibawamulya (Kodepos : 17340)

5. Kecamatan Cibitung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cibitung di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibuntu (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Kerta Mukti (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Muktiwari (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Sarimukti (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Sukajaya (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Wanajaya (Kodepos : 17520)
- Kelurahan/Desa Wanasari (Kodepos : 17520)

6. Kecamatan Cikarang Barat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Barat di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cikedokan (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Danau Indah (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Gandamekar (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Gandasari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jatiwangi (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Kali Jaya (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Mekar Wangi (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukadanau (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Telaga Asih (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Telaga Murni (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Telajung (Kodepos : 17530)

7. Kecamatan Cikarang Pusat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Pusat di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cicau (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Hegarmukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jayamukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasirpanji (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasirtanjung (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukamahi (Kodepos : 17530)

8. Kecamatan Cikarang Selatan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Selatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Ciantra (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Cibatu (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasirsari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Serang (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukadami (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukaresmi (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukasejati (Kodepos : 17530)

9. Kecamatan Cikarang Timur
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Timur di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cipayung (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Hegarmanah (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jatibaru (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Jatireja (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangsari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Labansari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sertajaya (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Tanjungbaru (Kodepos : 17530)

10. Kecamatan Cikarang Utara
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikarang Utara di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cikarang Kota (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Harja Mekar (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Baru (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangasih (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangraharja (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Mekarmukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Pasir Gombong (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Simpangan (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Waluya (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Wangunharja (Kodepos : 17530)

11. Kecamatan Karangbahagia
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karangbahagia di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Karang Bahagia (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Rahayu (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Sentosa (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Setra (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karang Setu (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Karangmukti (Kodepos : 17530)
- Kelurahan/Desa Sukaraya (Kodepos : 17530)

12. Kecamatan Kedung Waringin
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kedung Waringin di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bojongsari (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Karang Harum (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Karang Mekar (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Karang Sambung (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Kedungwaringin (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Mekar Jaya (Kodepos : 17540)
- Kelurahan/Desa Waringin Jaya (Kodepos : 17540)

13. Kecamatan Muara Gembong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Muara Gembong di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jayasakti (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Bahagia (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Bakti (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Harapan Jaya (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Mekar (Kodepos : 17730)
- Kelurahan/Desa Pantai Sederhana (Kodepos : 17730)

14. Kecamatan Pebayuran
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pebayuran di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bantarjaya (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Bantarsari (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karang Harja (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karanghaur (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangjaya (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangpatri (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangreja (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Karangsegar (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Kertajaya (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Kertasari (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Sumberreja (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Sumbersari (Kodepos : 17710)
- Kelurahan/Desa Sumberurip (Kodepos : 17710)

15. Kecamatan Serang Baru
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Serang Baru di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cilangkara (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Jaya Sampurna (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Jayamulya (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Nagacipta (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Nagasari (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Sirnajaya (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Sukaragam (Kodepos : 17330)
- Kelurahan/Desa Sukasari (Kodepos : 17330)

16. Kecamatan Setu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Setu di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Burangkeng (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cibening (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cijengkol (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cikarageman (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Cileduk (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Kertarahayu (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Lubangbuaya (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Muktijaya (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Ragemanunggal (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Taman Rahayu (Kodepos : 17320)
- Kelurahan/Desa Taman Sari (Kodepos : 17320)

17. Kecamatan Sukakarya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukakarya di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sukaindah (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukajadi (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukakarya (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukakersa (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukalaksana (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamakmur (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamurni (Kodepos : 17630)

18. Kecamatan Sukatani
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukatani di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Banjar Sari (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Suka Asih (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukadarma (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukahurip (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamanah (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukamulya (Kodepos : 17630)
- Kelurahan/Desa Sukarukun (Kodepos : 17630)

19. Kecamatan Sukawangi
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukawangi di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sukabudi (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukadaya (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukakerta (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukamekar (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukaringin (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukatenang (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukawangi (Kodepos : 17620)

20. Kecamatan Tambelang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambelang di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sukabakti (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukamaju (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukamantri (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukarahayu (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukaraja (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukarapih (Kodepos : 17620)
- Kelurahan/Desa Sukawijaya (Kodepos : 17620)

21. Kecamatan Tambun Selatan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambun Selatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jatimulya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Lambangjaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Lambangsari (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Mangunjaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Mekarsari (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Setiadarma (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Setiamekar (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Sumber Jaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Tambun (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Tridaya Sakti (Kodepos : 17510)

22. Kecamatan Tambun Utara
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambun Utara di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jalenjaya (Jejalenjaya) (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Karangsatria (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Satriajaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Satriamekar (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Sriamur (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Srijaya (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Srimahi (Kodepos : 17510)
- Kelurahan/Desa Srimukti (Kodepos : 17510)

23. Kecamatan Tarumajaya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Segara Makmur (Kodepos : 17211)
- Kelurahan/Desa Pantai Makmur (Kodepos : 17212)
- Kelurahan/Desa Setia Mulya (Kodepos : 17213)
- Kelurahan/Desa Pusaka Rakyat (Kodepos : 17214)
- Kelurahan/Desa Setia Asih (Kodepos : 17215)
- Kelurahan/Desa Pahlawan Setia (Kodepos : 17216)
- Kelurahan/Desa Samudra Jaya (Kodepos : 17217)
- Kelurahan/Desa Segara Jaya (Kodepos : 17218)

Tuesday, 14 February 2012

Jukung : Banjarmasin tempo doeloe

Tidak ada orang Banjar jika tidak ada jukung.”

Banjarmasin sebagai kota seribu sungai tidak bisa dipisahkan dari perahu. Sebagai kendaraan rakyat yang sangat ramah lingkungan ini ternyata sudah tersisihkan kemajuan zaman. sayang memang..

Melihat kembali Banjarmasin tempo doeloe ternyata menarik terutama mengamati perahu atau jukung mereka saat itu. Ternyata perahu kecil model jukung di banjarmasin zaman baheula sangat artistik bentuknya dibandingkan sekarang. Model dan gayanya sangat klasik dan bermacam-macam ada yang ada atapnya dan lebar-lebar juga.

Dibandingkan yang saat ini ada ternyata jauuuhhh sekali beda dan selera seninya.






Budaya jukung sebenarnya dikenal pada 2000 tahun sebelum masehi, yaitu dari migrasi pertama orang-orang proto melayu (melayu tua) dari Sungai Mekong, Yunan, Cina Selatan ke Kalimantan. Saat itu para imigran dari proto melayu yang merupakan asal usul suku Dayak, telah mengenal peralatan dari logam. Baru pada abad 6-7 pembuatan jukung semakin berkembang di Kalimantan.

Dahulu diketahui banyak jenis jukung yang dikenal berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Jukung dibuat selaras dengan kondisi alam Kalimantan pada waktu itu. Yang paling tua jenisnya diperkirakan adalah jukung sudur. Jukung ini menjadi pondasi terciptanya jukung-jukung jenis baru

Perkembangan jukung yang sampai ke Kalsel akhirnya menjadi identitas budaya saat berdirinya kerajaan Dipa di Amuntai, lalu kerajaan Daha di Negara, Hulu Sungai Selatan, hingga kerajaan Banjar di Kuin, yang menjadi tonggak lahirnya Suku Banjar. Budaya sungai dan alat transportasinya tidak bisa dipisahkan dalam sistem sosial masyarakat Banjar ketika itu.

Sah saja tentunya jika sebuah idiom menyebut “Tidak ada orang Banjar jika tidak ada jukung.” Sebab sejarah mencatat, Kerajaan Banjar di Kuin lahir setelah Pangeran Samudera lari mengasingkan diri menggunakan jukung dari Daha di Negara.


Foto ini didapatkan dari Koleksi Musium Tropen, Belanda.
foto-foto lama Banjarmasin ini, sekitar tahun 1880 sampai 1940.

Friday, 10 February 2012

Desa Setia darma Bekasi

Terletak di kecamatan Tambun Selatan. Desa ini tersembunyi dalam keramaian pabrik-pabrik besar di tambun Bekasi.

Di desa ini jumlah RT Dan RWNYA AGAK NGACAK. Karena ada yang namanya dusun. Biasanya satu dusun mempunyai 3 RW.

Desa ini dulunya adalah kebun karet yang kosong dan lapang. Kantor kelurahannya adalah bekas lapangan sepak bola yang luas.

Tuesday, 7 February 2012

foto from banjarmasin (lagi)

Banjarmasin adalah kota yang unik dan Ini beberapa keunikannya..

Mancing di rawa:

Pak ogah kecil:

Jalan ke rumah :


Thursday, 2 February 2012

Rute Busway Transjakarta




Koridor 1 (Blok M – Kota)
Koridor 1 melayani rute dari Terminal Blok M sampai depan Stasiun Kota. Jalan-jalan yang dilalui koridor 1 adalah: Sultan Hasanuddin, Trunojoyo, Sisingamangaraja, Sudirman, MH Thamrin, Medan Merdeka Barat, Majapahit, Gajah Mada/Hayam Wuruk, Pintu Besar Selatan, lalu berputar di depan Stasiun Kota untuk kembali ke Blok M.

Halte-halte yang dilalui koridor 1:
Blok M
Masjid Agung
Bunderan Senayan (transfer ke feeder 3 arah SCBD-Senayan)
Gelora Bung Karno
Polda Metro
Bendungan Hilir (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)
Karet
Setiabudi
Dukuh Atas (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas, dan kor 6 arah Ragunan)
Tosari
Bunderan HI
Sarinah
Bank Indonesia
Monumen Nasional (transfer ke kor 2 arah Pulogadung, dan feeder 2 arah Tanah Abang)
Harmoni (transfer ke kor 2 arah Pulogadung, kor 3 arah Kalideres/Pasar Baru, dan kor 8 arah Lebak Bulus)
Sawah Besar
Mangga Besar
Olimo
Glodok
Stasiun Kota

Koridor 2 (Pulogadung – Harmoni)
Koridor 2 melayani rute dari Terminal Pulogadung sampai halte Harmoni. Jalan-jalan yang dilalui koridor 2 dari Pulogadung ke Harmoni adalah: Perintis Kemerdekaan, Suprapto, Kramat Bunder, Senen Raya, Kwini 2, Abdul Rahman Saleh, Pejambon, Medan Merdeka Timur, Perwira, Lapangan Banteng Barat, Kathedral, Veteran, lalu berputar di halte Harmoni. Sedangkan untuk arah sebaliknya dari Harmoni ke Pulogadung, jalan-jalan yang dilalui koridor 2 adalah: Majapahit, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan, Ridwan Rais, Prapatan Tugu Tani-Kwitang, Kramat Bunder, Suprapto, Perintis Kemerdekaan, masuk ke Terminal Pulogadung.

Halte-halte yang dilalui koridor 2:
Pulogadung
Bermis (transfer ke kor 4 arah Dukuh Atas khusus siang hari sampai pukul 22:00)
Pulomas
ASMI
Pedongkelan
Cempaka Timur (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)
RS Islam
Cempaka Tengah
Pasar Cempaka Putih
Rawa Selatan
Galur
Senen (transfer ke kor 5 arah Ancol/Kampung Melayu)
Atrium
RSPAD
DepLu
Gambir 1
Istiqlal
Juanda (transfer ke kor 3 arah Pasar Baru)
Pecenongan
Harmoni (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, kor 3 arah Kalideres, dan kor 8 arah Lebak Bulus)
Monumen Nasional (transfer ke kor 1 arah Blok M, dan feeder 2 arah Tanah Abang)
Balaikota (transfer ke feeder 2 arah Tanah Abang)
Gambir 2
Kwitang

Koridor 3 (Kalideres – Pasar Baru)
Koridor 3 melayani rute dari Terminal Kalideres sampai halte Pasar Baru. Jalan-jalan yang dilalui koridor 3 adalah: Daan Mogot, Kyai Tapa, Hasyim Ashari, Hayam Wuruk/Gajah Mada, Juanda/Veteran, Pos, lalu berbelok memutari Kantor Pos Pusat melewati Lapangan Banteng Utara untuk kembali ke Kalideres.

Halte-halte yang dilalui koridor 3:
Kalideres
Pesakih
Sumur Bor
Rawa Buaya
Jembatan Baru
Dispenda Samsat Barat
Jembatan Gantung
Taman Kota (transfer ke feeder 1 arah Puri Indah)
Indosiar
Jelambar
Grogol (transfer ke kor 8 arah Lebak Bulus/Tomang, dan kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)
RS Sumber Waras
Harmoni (transfer ke koridor 1 arah Kota/Blok M, dan kor 2 arah Pulogadung)
Pecenongan
Juanda
Pasar Baru

Koridor 4 (Pulogadung – Dukuh Atas 2)
Koridor 4 melayani rute dari Terminal Pulogadung sampai halte Dukuh Atas 2. Jalan-jalan yang dilalui koridor 4 adalah: Raya Bekasi, Pemuda, Pramuka, Matraman, Tambak, Sultan Agung, Galunggung, lalu memutari gedung Landmark untuk kembali ke Pulogadung. Mulai dari pukul 13:00 sampai akhir operasi transjakarta pukul 22:00, rute koridor 4 akan dialihkan lewat halte Bermis. Rute Pulogadung-Dukuh Atas setelah dialihkan yaitu dari Terminal Pulogadung akan lewat jalur koridor 2, berhenti di halte Bermis, lalu berbelok ke Jalan Kayu Putih dan masuk ke jalur koridor 4 di halte Velodrome. Untuk arah sebaliknya, setelah halte Sunan Giri, koridor 4 akan keluar jalur, lalu berbelok ke Jalan Kayu Putih. Berhenti di halte Bermis dan masuk ke terminal melalui jalur koridor 2.

Halte-halte yang dilalui koridor 4:
Pulogadung
Pasar Pulogadung (hanya dilalui koridor 4 pada pagi hari)
TU Gas
Layur
Pemuda Rawamangun
Velodrome
Sunan Giri
UNJ
Pramuka BPKP (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)
Pramuka LIA
Utan Kayu
Pasar Genjing
Matraman (transfer ke kor 5 arah Ancol/Kampung Melayu)
Manggarai
Pasar Rumput
Halimun
Dukuh Atas 2 (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, dan kor 6 arah Ragunan)

Koridor 5 (Ancol – Kampung Melayu)
Koridor 5 melayani rute dari halte di dalam komplek Ancol sampai ke Terminal Kampung Melayu. Jalan-jalan yang dilalui koridor 5 adalah: Gunung Sahari, Pasar Senen, Kramat Raya, Salemba, Matraman Raya, Jatinegara Timur, berputar di Kampung Melayu ke arah Jatinegara Barat dan seterusnya untuk kembali ke Ancol.

Halte-halte yang dilalui koridor 5:

Ancol
Pademangan
Gunung Sahari Mangga Dua
Jembatan Merah
Pasar Baru Timur
Budi Utomo
Senen Sentral (transfer ke kor 2 arah Pulogadung/Harmoni)
Pal Putih
Kramat Sentiong NU
Salemba UI
Salemba Carolus
Matraman 1 (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas/Dukuh Atas)
Tegalan
Slamet Riyadi
Kebon Pala
Pasar Jatinegara (transfer ke kor 11 arah Walikota Jakarta Timur)
Jatinegara RS Premier
Kampung Melayu (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan)

Koridor 6 (Ragunan – Dukuh Atas 2)

Koridor 6 melayani rute dari halte di depan Kebun Binatang Ragunan sampai halte Dukuh Atas 2. Jalan-jalan yang dilalui koridor 6 adalah: RM Harsono, Warung Jati Barat, Mampang Prapatan, Rangkayo Rasuna Said, Latuharhari, Sultan Agung, Galunggung, lalu memutari gedung Landmark ke Galunggung, Sultan Agung, dan berbelok ke Rangkayo Rasuna Said untuk kembali ke Ragunan.

Halte-halte yang dilalui koridor 6:
Ragunan
Departemen Pertanian
SMK 57
Jatipadang
Pejaten Philips
Buncit Indah
Warung Jati
Imigrasi
Duren Tiga
Mampang Prapatan
Kuningan Timur (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)
Patra Kuningan
DepKes
GOR Sumantri
Karet Kuningan
Kuningan Madya Aini
Setiabudi Utara
Latuharhari
Halimun (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas hanya menurunkan penumpang)
Dukuh Atas 2 (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M)

Koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu)

Koridor 7 melayani rute dari Terminal Kampung Rambutan sampai terminal Kampung Melayu. Jalan-jalan yang dilalui koridor 7 adalah: TB Simatupang, Raya Bogor, Sutoyo, MT Haryono, Otto Iskandardinata, lalu berputar di Kampung Melayu untuk kembali ke Kampung Rambutan.

Halte-halte yang dilalui koridor 7:
Kampung Rambutan
Tanah Merdeka
Flyover Raya Bogor
RS Harapan Bunda
Pasar Induk Kramat Jati
Pasar Kramat Jati
Cililitan
BKN (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok)
Cawang UKI (transfer ke kor 9 arah Pluit, dan kor 10 arah Tanjung Priok)
BNN (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/Pluit)
Cawang Otista
Gelanggang Remaja
Bidaracina
Kampung Melayu (transfer ke kor 5 arah Ancol, dan kor 11 arah Walikota Jakarta Timur)

Koridor 8 (Lebak Bulus – Harmoni)
Koridor 8 melayani rute dari Terminal Lebak Bulus sampai halte Harmoni. Jalan-jalan yang dilalui koridor 8 adalah: Pasar Jumat, Raya Ciputat, TB Simatupang, Metro Pondok Indah, Sultan Iskandar Muda, Teuku Nyak Arif, Soepono, Panjang Raya, Daan Mogot, S Parman, Tomang Raya, Kyai Caringin, Balikpapan, Suryopranoto, berbelok ke Harmoni, lalu berputar di jalan Juanda/Veteran sebelum halte Pecenongan. Koridor 8 kembali ke Lebak Bulus melewati jalan Hasyim Ashari, Daan Mogot, dan seterusnya sampai ke Lebak Bulus. Pada hari kerja, koridor 8 dibagi menjadi dua rute, yaitu Lebak Bulus-Harmoni (lewat Roxy) dan Harmoni-Grogol 2. Penumpang dari koridor 3 atau koridor 9 dapat transit menuju arah Lebak Bulus di halte Grogol.

Halte-halte yang dilalui koridor 8:
Lebak Bulus
Pondok Pinang
Pondok Indah 1
Pondok Indah 2
Tanah Kusir Kodim
Kebayoran Lama Bungur
Pasar Kebayoran Lama
Simprug
Permata Hijau
Permata Hijau RS Medika
Pos Pengumben
Kelapa Dua Sasak
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Kedoya Assiddiqiyah
Kedoya Green Garden (transfer ke feeder 1 arah Puri Indah)
Grogol 2 (transfer ke kor 3 arah Kalideres/Pasar Baru, dan kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)
Tomang Taman Anggrek (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/PGC)
Tomang Mandala
RS Tarakan
Petojo
Harmoni (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, kor 2 arah Pulogadung, dan kor 3 arah Pasar Baru)
Grogol (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti/PGC/Pluit)

Koridor 9 (Pinang Ranti – Pluit)
Koridor 9 melayani rute dari Terminal Pinang Ranti sampai halte Pluit. Jalan-jalan yang dilalui koridor 9 adalah: Pondok Gede Raya, Tol Jagorawi, Sutoyo, MT Haryono, Gatot Subroto, S Parman, Satria/Makaliwe, Jelambar, Latumeten, Jembatan Dua, Jembatan Tiga, Pluit Putra/Pluit Putri, lalu memutari Pluit Indah, Pluit Barat, Pluit Permai, berhenti di halte Pluit dan dilanjutkan ke Pluit Timur untuk kembali ke Pinang Ranti. Untuk arah ke Pinang Ranti dari MT Haryono akan berbelok kiri dan berputar arah balik sebelum TL Kalimalang untuk berhenti di halte Cawang Sutoyo. Setelah itu koridor 9 akan masuk Tol Jagorawi menuju Pinang Ranti. Koridor 9 dibagi dua rute setiap hari yaitu Pinang Ranti-Pluit (lewat Tol Jagorawi) dan PGC-Grogol 2.

Halte-halte yang dilalui koridor 9:
Pinang Ranti
Garuda Taman Mini
Cawang UKI (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu, dan kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)
BNN (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu)
Cawang Ciliwung
Cikoko Stasiun Cawang
Tebet BKPM
Pancoran
Pancoran Barat
Tegal Parang
Kuningan Barat (transfer ke kor 6 arah Ragunan/Dukuh Atas)
Gatot Subroto Jamsostek
Gatot Subroto LIPI
Semanggi (transfer ke kor 1 arah Kota/Blok M, dan feeder 3 arah Senayan)
Senayan JCC
Slipi Petamburan
Slipi Kemanggisan
RS Harapan Kita
Tomang Taman Anggrek
Grogol 2 (transfer ke kor 3 arah Kalideres/Pasar Baru, dan kor 8 arah Lebak Bulus/Tomang)
Latumeten Stasiun Grogol
Jembatan Besi
Jembatan Dua
Jembatan Tiga
Penjaringan
Pluit
Cawang Sutoyo (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)

Koridor 10 (Tanjung Priok – PGC)

Koridor 10 melayani rute dari Terminal Tanjung Priok sampai halte PGC. Jalan-jalan yang dilalui koridor 10 adalah: Stasiun Tanjung Priok, Enggano, Yos Sudarso, Ahmad Yani, DI Panjaitan, Sutoyo, masuk ke halte PGC dan keluar di pintu Dewi Sartika untuk kembali ke arah Tanjung Priok.

Halte-halte yang dilalui koridor 10:

Tanjung Priok
Enggano
Permai Koja
Walikota Jakarta Utara
Plumpang Pertamina
Sunter Kelapa Gading
Yos Sudarso Kodamar
Cempaka Mas 2 (transfer ke kor 2 arah Pulogadung/Harmoni)
Cempaka Putih
Pulomas Bypass
Kayu Putih Rawasari
Pemuda Pramuka (transfer ke kor 4 arah Pulogadung/TU Gas/Dukuh Atas)
Utan Kayu Rawamangun
Ahmad Yani Bea Cukai
Stasiun Jatinegara (transfer ke kor 11 arah Walikota Jakarta Timur/Kampung Melayu)
Pedati Prumpung
Cipinang Kebon Nanas
Penas Kalimalang
Cawang Sutoyo (transfer ke kor 9 arah Pinang Ranti)
Cawang UKI (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu, dan kor 9 arah Pluit)
BKN (transfer ke kor 7 arah Kampung Rambutan/Kampung Melayu)
PGC

Koridor 11 (Walikota Jakarta Timur – Kampung Melayu)
Koridor 11 melayani rute dari depan kantor Walikota Jakarta Timur sampai ke terminal Kampung Melayu. Jalan-jalan yang dilalui koridor 11 adalah: Sentra Primer Timur, I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Timur Raya, Bekasi Barat Raya, Jatinegara Timur, masuk terminal Kampung Melayu dan kembali ke Walikota Jakarta Timur melalui Jatinegara Barat berputar ke Bekasi Barat Raya dan seterusnya. Koridor 11 pada rencana awalnya seharusnya melayani rute dari terminal Pulogebang sampai ke terminal Kampung Melayu, tetapi dikarenakan terminal Pulogebang masih belum dibangun, maka untuk sementara koridor 11 hanya melayani rute Walikota Jakarta Timur-Kampung Melayu sampai terminal Pulogebang selesai dibangun.

Halte-halte yang dilalui koridor 11:
Walikota Jakarta Timur
Penggilingan
Perumnas Klender
Flyover Radin Inten
Buaran
Kampung Sumur
Flyover Klender
Stasiun Klender
Cipinang
Imigrasi Jakarta Timur
Pasar Enjo
Flyover Jatinegara (transfer ke kor 10 arah Tanjung Priok/PGC)
Stasiun Jatinegara 2
Jatinegara RS Premier
Kampung Melayu (transfer ke kor 5 arah Ancol, dan kor 7 arah Kampung Rambutan)

Rute alternatif:
Pulogadung – Kalideres

Rute Pulogadung-Kalideres menggabungkan koridor 2 dan koridor 3. Rute alternatif ini dibuat untuk mengurangi kepadatan penumpang yang transfer di halte Harmoni.

Halte-halte yang dilalui dari Pulogadung menuju Kalideres:
Pulogadung, Bermis, Pulomas, ASMI, Pedongkelan, Cempaka Timur, RS Islam, Cempaka Tengah, Pasar Cempaka Putih, Rawa Selatan, Galur, Senen, Atrium, RSPAD, DepLu, Gambir 1, Istiqlal, Juanda, Pecenongan, Harmoni, RS Sumber Waras, Grogol, Jelambar, Indosiar, Taman Kota, Jembatan Gantung, Dispenda Samsat Barat, Jembatan Baru, Rawa Buaya, Sumur Bor, Pesakih, Kalideres.

Halte-halte yang dilalui dari Kalideres menuju Pulogadung:
Kalideres, Pesakih, Sumur Bor, Rawa Buaya, Jembatan Baru, Dispenda Samsat Barat, Jembatan Gantung, Taman Kota, Indosiar, Jelambar, Grogol, RS Sumber Waras, Harmoni, Monumen Nasional, Balaikota, Gambir 2, Kwitang, Senen, Galur, Rawa Selatan, Pasar Cempaka Putih, Cempaka Tengah, RS Islam, Cempaka Timur, Pedongkelan, ASMI, Pulomas, Bermis, Pulogadung.
Pulogadung – Bunderan Senayan

(Rute ini hanya ada pada hari kerja) Rute Pulogadung-Bunderan Senayan dibuat untuk mengurangi kepadatan penumpang yang transfer di halte Harmoni dari koridor 2 ke koridor 1 dan sebaliknya.
Kalideres – Bunderan Senayan

(Rute ini hanya ada pada hari kerja) Rute Kalideres-Bunderan Senayan dibuat untuk mengurangi kepadatan penumpang yang transfer di halte Harmoni dari koridor 3 ke koridor 1 dan sebaliknya.
TU Gas – Dukuh Atas

Rute TU Gas-Dukuh Atas merupakan versi pendek dari koridor 4. Rute alternatif ini dibuat untuk mempercepat perputaran koridor 4 karena hambatan di Pasar Pulogadung dan sewaktu masuk/keluar Terminal Pulogadung dari/ke Jalan Raya Bekasi.

Halte-halte yang dilalui sama seperti koridor 4, tetapi tidak sampai Pulogadung dan berputar di halte TU Gas.
PGC – Ancol

Rute PGC-Ancol menggabungkan koridor 5 dan koridor 7. Rute alternatif ini dibuat untuk mengurangi kepadatan penumpang yang transfer di halte Kampung Melayu.

Halte-halte yang dilalui dari PGC menuju Ancol (tidak berhenti di Cililitan, Cawang UKI, dan Senen Sentral):
PGC, BKN, BNN, Cawang Otista, Gelanggang Remaja, Bidaracina, Kampung Melayu, Kebon Pala, Slamet Riyadi, Tegalan, Matraman 1, Salemba Carolus, Salemba UI, Kramat Sentiong NU, Pal Putih, Budi Utomo, Pasar Baru Timur, Jembatan Merah, Gunung Sahari Mangga Dua, Pademangan, Ancol.

Halte-halte yang dilalui dari Ancol menuju PGC (tidak berhenti di Senen Sentral dan Kampung Melayu):
Ancol, Pademangan, Gunung Sahari Mangga Dua, Jembatan Merah, Pasar Baru Timur, Budi Utomo, Pal Putih, Kramat Sentiong NU, Salemba UI, Salemba Carolus, Matraman 1, Tegalan, Slamet Riyadi, Kebon Pala, Pasar Jatinegara, Jatinegara RS Premier, Bidaracina, Gelanggang Remaja, Cawang Otista, BNN, Cawang UKI, BKN, PGC.
Ragunan – Monumen Nasional

(Rute ini hanya ada pada hari kerja) Rute Ragunan-Monas menggabungkan koridor 6 dengan koridor 1.
Cililitan PGC – Harmoni

Rute Cililitan PGC-Harmoni dibuat atas banyaknya jumlah perjalanan penumpang dari arah Cililitan menuju arah Harmoni atau sebaliknya. Dengan adanya rute ini, maka kegiatan transfer di Kampung Melayu dan Senen/Senen Sentral dapat dikurangi.
Grogol 2 – Harmoni

(Rute ini hanya ada pada hari kerja) Rute Grogol 2-Harmoni dibuat untuk mengakomodasi penumpang yang akan naik/turun di beberapa halte yang tidak dilalui koridor 8 pada hari kerja.

Halte-halte yang dilalui dari Grogol 2 menuju Harmoni:
Grogol 2, Tomang Taman Anggrek, Tomang Mandala, RS Tarakan, Petojo, Harmoni.

Halte-halte yang dilalui dari Harmoni menuju Grogol 2:
Harmoni, Juanda, Pecenongan, Petojo, RS Tarakan, Tomang Mandala, Tomang Taman Anggrek, Grogol 2.

Penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke arah Lebak Bulus dapat naik kor 8 arah Lebak Bulus dari halte Grogol.
PGC – Grogol 2

Rute PGC-Grogol 2 merupakan versi pendek dari koridor 9. Rute alternatif ini dibuat untuk mempercepat perputaran koridor 9 karena hambatan di Jalan Pondok Gede Raya.
Rute alternatif yang beroperasi hanya pada waktu tertentu:
Ancol – Harmoni

Rute Ancol-Harmoni akan mulai beroperasi tanggal 1 Juni 2010. Pada hari kerja, rute ini beroperasi pukul 09:00-15:30 atau 09:00-20:30 pada hari libur.
Pulogadung – Ragunan

Rute Pulogadung-Ragunan beroperasi pada pukul 06:30-08:30 dan 16:30-19:30 di hari kerja, dan pukul 09:00-10:00 dan 16:00-17:00 di hari libur.

Halte-halte yang dilalui dari Pulogadung menuju Ragunan (tidak berhenti di Dukuh Atas 2):
Pulogadung, Pasar Pulogadung, TU Gas, Layur, Pemuda Rawamangun, Velodrome, Sunan Giri, UNJ, Pramuka BPKP, Pramuka LIA, Utan Kayu, Pasar Genjing, Matraman, Manggarai, Pasar Rumput, Halimun, Setiabudi Utara, Kuningan Madya Aini, Karet Kuningan, GOR Sumantri, DepKes, Patra Kuningan, Kuningan Timur, Mampang Prapatan, Duren Tiga, Imigrasi, Warung Jati, Buncit Indah, Pejaten Philips, Jatipadang, SMK 57, Departemen Pertanian, Ragunan.

Halte-halte yang dilalui dari Ragunan menuju Pulogadung (tidak berhenti di Halimun dan Dukuh Atas 2):
Ragunan, Departemen Pertanian, SMK 57, Jatipadang, Pejaten Philips, Buncit Indah, Warung Jati, Imigrasi, Duren Tiga, Mampang Prapatan, Kuningan Timur, Patra Kuningan, DepKes, GOR Sumantri, Karet Kuningan, Kuningan Madya Aini, Setiabudi Utara, Latuharhari, Pasar Rumput, Manggarai, Matraman, Pasar Genjing, Utan Kayu, Pramuka LIA, Pramuka BPKP, UNJ, Sunan Giri, Velodrome, Pemuda Rawamangun, Layur, TU Gas, Pasar Pulogadung, Pulogadung.