Sunday 16 October 2011

SAATNYA MENGGANTI LAGU INDONESIA RAYA


Kemarin ikut seminarnya Pak Purdi, bosnya primagama- perusahaan bimbingan belajar yang terkenal itu.

Ada pernyataan yang cukup menggelitik saya tentang doa dalam lagu. Lagu adalah Doa. Dan doa itu pasti akan selalu dikabulkan oleh Tuhan. Dalam Lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, ada lirik yang terasa mengganggu beliau. Tepatnya lirik dibait pertama :

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku ..

Pantesan Indonesia berdarah-darah. Lagu kebangsaanya saja seperti itu. Doa satu orang saja bisa dikabulkan. Lah...ini doa yang dinyanyikan oleh hampir setiap orang bangsa Indonesia, 250 juta orang lebih, mungkin Setiap senin ketika Upacara Bendera dan mungkin juga nanti pas acara SEA Games Asia Tenggara di Palembang.

Indonesia saat ini sudah berubah. Masa berjuang dari penjajahan Belanda lewat sudah . Zamannya sudah lain. Saatnya kita ganti dengan versi kedua dari Lagu gubahan WR.SUPRATMAN ini.
Yaitu :

Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
...

Lagunya terasa lebih adem. Lebih sederhana. Doa dalam sair lagu ini benar-benar terasa ke hati. Benar-benar mencerminkan Indonesia sebenarnya. Apalagi pas syair:
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
..

Atau jika tidak mau itu WR.SUPRATMAN menyiapkan yang lain. Yang lebih khidmat dan mantap.

Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri 'njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi

Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya

Sebentar lagi tanggal 28 Oktober, hari sumpah pemuda. Hari ketika lagu ini pertama kalinya diperdengarkan.. tanpa lirik. Hanya dengan biola saja. Jadi saatnya kembali ke awal. Melihat dari hati, siapa dan bagaimana Indonesia ini dibuat dan jadi seperti sekarang. Saatnya beraksi.. kalau mau.

Salut dan penghargaan setinggi-tingginya untuk pencipta lagu Indonesia Raya. Dan Salut juga kepada SBY atau siapa saja yang mampu merubah keadaan ini. Atau pemuda kita sudah senang dengan keadaan saat ini.

Lagu itu doa. Kita tidak tahu apa yang terjadi nanti.. Namun doa yang baik insya allah menghasilkan yang baik.

Mau bukti?
Peterpan = buka dulu topengmu.. topengnya kebuka.
Charlie ST12 = Cari pacar lagi.. cari band lagi.


Terimakasih untuk pak Purdi dengan pencerahannya.


******
CATATAN:

Lirik Lagu : Nasional - Indonesia Raya
Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf Supratman

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya


REFF…..
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya



******bait 2**********

Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya

*****bait 3*******

Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri 'njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi

Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya

No comments:

Post a Comment